Air Radiator Untuk Mobil, 5 Hal Ini yang Harus Ladies Ketahui

Senin, 06 Juli 2020 | 17:01
Dok Autobild Indonesia

Ilustrasi air radiator atau coolant

Otofemale.id - Mendinginkan kabin mobil, pastinya ladies sudah tahu apa yang harus dilakukan.

Yup, ladies tinggal menyalakan AC yang pengaturannya ada di area tengah dasbor.

Baca Juga: Biasa Simpan Sepatu Dalam Mobil, Di bawah Jok Ada yang Nggak Boleh

Nah kalau mendinginkan hatimu yang lagi terbakar api cemburu, bagaimana?

Enggak usah dijawab, soalnya tulisan ini nggak ada sangkut pautnya dengan urusan hati.

Baca Juga: Stop Mikir Isi Angin Ban Yaris Kalian Pakai Udara Biasa Atau Nitrogen, Pastikan Ini Dulu

Tapi masih ada sangkut pautnya dengan urusan dingin mendinginkan.

Ada istilah overheat alias panas berlebih pada mesin mobil.

Adapun penyebab dari overheat pada mesin mobil, akibat sistem pendinginan yang alami masalah.

Sistem pendinginan mesin mobil sendiri, berkaitan dengan radiator dan air yang ada didalamnya.

Baca Juga: Bisa Merusak Komponen Lainnya, Begini Cara Aman untuk Mengatasi Mesin Mobil yang Kepanasan

Ada pesan sponsor nih, sebelum lanjut ke urusan perangkat sistem pendinganan mesin.

Bila mobil ladies alami overheat, jangan dipaksakan tetap jalan.

Baca Juga: Karpet Mobil Kudu Dibersihin Minimal Seminggu Sekali, Jangan Males Ya

Permasalahannya akan main parah dan bahkan bisa bikin mesin rontok.

"Jangan paksakan berkendara dalam kondisi overheat, efeknya bisa fatal terkait kerusakan mesinnya," tegas Anjar Rosadi, Service Parts Division Head PT Astra Daihatsu Motor, seperti dilansir Otofemale.id dari Kompas.com.

Okey ladies, kita balik lagi ke radiator dan air yang ada didalamnya.

Radiator itu memiliki fungsi meredam udara panas dari mesin mobil saat terjadi proses pembakaran.

Untuk dapat meredam panas mesin itu, maka radiator butuh air untuk melancarkan proses pendinginan.

Baca Juga: Ditarik Mentok! Rem Parkir Mobil Matik Terasa Enggak Pakem, Bengkel Resmi Ungkap 2 Penyebabnya

Air radiator jaman now, bukan merupakan cairan biasa.

Dan ini 5 hal air radiator yang laries perlu tahu.

1. Namanya Coolant

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya bahwa air radiator jaman now itu bukan air biasa.

Air radiator jaman now itu disebut coolant dan miliki beberapa kelebihan.

Bila dibandingakan dengan air biasa, maka coolant memiliki titik didih yang lebih tinggi.

Ramuan yang ada didalam coolant juga bisa mencegah timbulnya endapan dan korosi.

Baca Juga: Kurang Angin Bisa Picu Ban Mobil Pecah, Segini Loh Standarnya Honda Brio

2. Ada beberapa warna

Coolant ada yang cairannya berwarna hijau, merah dan bahkan biru.

Beda-beda warna, nggak ada urusan dengan khasiatnya.

Dengan adanya warna pada cairan coolant, maka akan memudahkan kalau ada indikasi kebocoran.

Bayangkan saja kalau pakai air biasa, kalau bocor nggak terlihat.

3. Rutin kuras radiator

Secara rutin, coolant juga harus dikuras dari dalam radiator.

Tujuannya agar sistem pendinginan mesin mobil selalu terjaga.

Baca Juga: Mobil Pribadi Jadi Pilihan Aman Berkendaraan Selama Pademi Covid-19, Cek Dulu Yuk Kondisinya Sebelum Dipakai

Bengkel resmi, biasanya menyarankan untuk kuras air radiator setiap 20.00km sekali dan juga melakukan pengecekan setiap servis rutin.

4. Jangan campur-campur

Radiator mobil miliki tabung reservoir, untuk menyimpan cadangan air radiator.

Dalam tabung reservoir, ada tanda yang menunjukkan batas atas dan bawah.

Kalau air radiator dalam tabung reservoir ada dibatas bawah, maka lakukan pengisian.

Saat melakukan top up air radiator dalam tabung reservoir, pastikan dengan merek yang sama.

Mencampurkan air ridiator yang beda merek, dalam jangka panjang bisa saja menimbulkan masalah.

Baca Juga: Yuk Kenali Tanda dan Solusi, Saat Baterai Smart Key Toyota Fortuner Mulai Bermasalah

5. Cukup sampai batas atas saja

Sekali lagi, kalau air radiator dalam reservoir ada dibatas bawah, maka lakukan top up.

Pastikan top up cukup sampai dibatas atas saja.

Kalau tabung reservoir diisi sampai penuh, maka cairan yang ada didalamnya akan luber keluar.

Itu dikarenakan saat proses pendinginan mesin selesai, air radiator yang berada di dalam komponen mesin akan disirkulasikan kembali ke dalam radiator.

Bila air dalam radiator melebihi batas, maka akan dialirkan ke tabung reservoir.

Nah ini nih, kalau isi tabung reservoir juga penuh maka cairannya akan luber keluar.

Editor : Octa

Baca Lainnya