Otofemale.ID - Saat jalani diet karbohidrat, tak jarang ladies akan rasakan kelaparan.
Nah dalam kondisi lapar, ladies sebaiknya hindari nyetir mobil sendiri.
Baca Juga: Jakarta Diperkirakan Turun Hujan, Ladies Jangan Malas Cuci Mobil
Pasalnya dalam kondisi lapar, seseorang itu ternyata jadi lebih mudah marah.
Nyetir mobil dalam kondisi marah, wah mending nggak deh daripada terjadi hal-hal yang nggak diinginkan.
Baca Juga: Pintu Bagasi Avanza Bermasalah, Via Online Harga Spare Partnya Nggak Sampai Rp 200 Ribu
BTW kondisi lapar bisa picu gampang marah, karena turunnya kadar gula dalam tubuh.
Hal itu seperti disebutkan oleh ahli nutrisi dan diet dari Kings College London yang dikutip Otofemale.id dari Kompas.com.
Secara detail disebutkan bahwa saat gula darah turun, kortisol dan adrenalin meningkat di dalam tubuh.
Hormon tersebut yang kemudian jadi penentu respon naluriah manusia.
Otak jadi terpengaruh dengan respon itu, di mana neuropeptida yang dikeluarkan neuron mengendalikan bahan kimia di otak.
Baca Juga: STNK SIM Hilang, Begini Cara Mengurus dan Biaya yang Disiapkan
Pemicu rasa lapar juga disebutkan sebagai penyebab orang jadi marah dan gampang merasa gusar serta perilaku jenis impulsif.
Dari semua itu, kesimpulannya adalah benarnya rasa lapar bisa picu kemarahan atau gampang gusar.
NYETIR MOBIL SAMBIL DENGERIN MUSIK
Dengerin musik saat mengemudi sebenarnya enggak direkomendasikan lho ladies.
Soalnya bisa berbahaya untuk diri sendiri juga untuk orang lain, karena khawatir ladies terlalu terlena pada musik dan mengemudi jadi kurang fokus.Namun tak bisa dipungkiri kalau mendengarkan musik bisa membuat mood jadi bagus sehingga berkendara jadi enggak terasa lelah.Biar sama-sama enak, sebaiknya ladies pahami cara yang benar mendengarkan musik sambil mengemudi.
Baca Juga: Beli Mobil Baru Mitsubishi Xpander Cross, Biaya Perawatannya Hanya Rp 180 Ribuan Saja Per Bulan? Supaya mengemudi tetap aman juga nyaman dan enggak ada yang dirugikan nantinya.Melansir Kompas.com, ini dia tips aman kendarai mobil sambil mendengarkan musik dari Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana.Dikatakan bahwa hal pertama yang harus diperhatikan adalah volume musik yang harus disesuaikan agar enggak terlalu keras.
Lalu yang kedua, Sony mengatakan untuk menghindari mendengarkan musik yang beresiko mengalami kecelakaan."Pastikan alunan musik yang sesuai, karakternya tidak membuat pengemudi menjadi agresif atau mengantuk," kata Sony.Contohnya lagu-lagu rock yang berisik dengan beat cepat bisa membuat emosi pengemudi berubah.
Baca Juga: Nissan Rilis Mobil Baru Nissan Kicks e-POWER, Bisa Ngecharge Baterai SendiriSehingga berefek pada gaya berkendara yang lebih ngebut dan bisa berbahaya untuk pengemudi dan orang sekitar.Kemudian contoh lagu yang bisa membuat mengantuk adalah alunan musik yang lembut seperti orkestra.Karena bisa membuat pengemudi jadi lebih rileks dan dikhawatirkan bisa membuat badan semakin terasa lemas dan kantuk.
Yang ketiga, selain tempo musik yang cepat atau lambat, Sony juga mengatakan untuk tidak terlalu fokus pada alunan musik.Sebaiknya fokus tetap pada jalanan agar berkendara tetap aman dan nyaman.Dan keempat, jangan lupa untuk selalu kecilkan volume lagu saat mendekati rel kereta api."Saat akan melintasi rel kereta api, kecilkan volume musik dan buka kaca jendela sedikit agar suara dari luar bisa terdengar jelas," katanya.