Tidur di Mobil dengan Kondisi Mesin dan AC Nyala, 2 Mahasiswi Meninggal Dunia 2 Lagi Kritis

Jumat, 18 September 2020 | 15:59
@penangkini

Honda Odyssey maut

Otofemale.ID - Kejadian tragis dialami 4 mahasiswi yang dalam perjalanan pulang dari liburan.

Akibat kelelahan, ke-4 mahasiswi itu putuskan istirahat dalam mobil Honda Odyssey dengan kondisi mesin dan AC tetap menyala.

Baca Juga: Siap Dioperasikan, Disini Lokasi Polisi Depok Pasang Kamera Tilang Elektronik Baru

Beberapa saat kemudian, 2 dari mahasiswi itu ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

Sedangkan 2 lainnya, kritis dan langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat.

Baca Juga: Update Transjakarta Pasca PSBB Ketat Berlaku, Pekan Depan Cuman Sampai Jam 7 Malam

Adapun lokasi kejadinnya ada di SPBU Shell jalan tol Samagagah, Malaysia.

Dua korban tewas atas nama Sharifah Fariesha Syed Fathi (21) dan Ayuni Shazwanie Shabri (21).

Dilansir dari Worldofbuzz, kejadian pada 17 September 2020 dibenarkan oleh Kepala Polisi

Seberang Perai Tengah, Asisten Komisaris Shafee Abd Samad.

Baca Juga: Awas! Pakai Masker Nggak Benar Bisa Diberhentikan Petugas, Sudah Ada Contohnya Nih

Dikatakan olehnya bahwa dalam rekaman CCTV, korban sempat keluar mobil untuk membeli makanan dan kembali lagi.

BAHAYA TIDUR DALAM MOBIL

Banyak kejadian orang meninggal di dalam mobil ketika sedang tidur seperti itu.

Baca Juga: PSBB Jilid II DKI Jakarta Resmi Dimulai, Catat Jam Operasional Transjakarta, KRL, MRT, dan LRT

Lantas, kenapa hal itu sangat berbahaya? Menurut Marcell Kurniawan, Training Director The Real Driving Center, apabila ada gas buang kendaraan bocor dan masuk ke area kabin dan terisap orang yang sedang tidur, itu bisa berbahaya sekali.

"Faktanya hanya butuh 1 jam untuk seseorang mati lemas bila kadar oksigen di dalam kabin menurun, yang disebabkan oleh meningkatnya akumulasi karbon monoksida di kabin," ujarnya.

Marcell melanjutkan, meskipun hal itu dilakukan dengan kondisi kaca dibuka sedikit, bukan tidak mungkin kadar CO meningkat sedikit dan menurunkan kadar oksiden dalam darah yang

menyebabkan tubuh kehilangan cairan.

Beda kondisi dengan kondisi sedang mengemudi atau mobil berjalan tidak keracunan CO.

Hal tersebut karena dalam kondisi sadar bila temperatur berubah atau napas kurang nyaman, bisa melakukan tindakan seperti membuka jendela.(*)

Editor : Octa

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya