Otofemale.ID - Kejadian fatal bisa dialami oleh siapa saja, saat putuskan tidur dalam mobil.
Apalagi kalau dengan kondisi menyalakan mesin dan juga AC mobil.
Baca Juga: Tidur di Mobil dengan Kondisi Mesin dan AC Nyala, 2 Mahasiswi Meninggal Dunia 2 Lagi Kritis
Ada yang sampai meninggal dunia dan juga alami kritis, akibat tidur di dalam mobil.
Lantas, kenapa hal itu sangat berbahaya? Menurut Marcell Kurniawan, praktisi safety driving Indonesia, Apabila ada gas buang kendaraan bocor dan masuk ke area kabin dan terisap orang yang sedang tidur, itu bisa berbahaya sekali.
Baca Juga: Yuk Kenali Ciri Wiper yang Sudah Minta Ganti, Biar Visibilitas Nggak Terganggu Saat Hujan
"Faktanya hanya butuh 1 jam untuk seseorang mati lemas bila kadar oksigen di dalam kabin menurun, yang disebabkan oleh meningkatnya akumulasi karbon monoksida di kabin," ujarnya seperti dilansir dari Kompas.com.
Marcell melanjutkan, meskipun hal itu dilakukan dengan kondisi kaca dibuka sedikit, bukan tidak mungkin kadar CO meningkat sedikit dan menurunkan kadar oksiden dalam darah yang menyebabkan tubuh kehilangan cairan.
Beda kondisi dengan kondisi sedang mengemudi atau mobil berjalan tidak keracunan CO.
Hal tersebut karena dalam kondisi sadar bila temperatur berubah atau napas kurang nyaman, bisa melakukan tindakan seperti membuka jendela.
2 MAHASISWI TEWAS
Kejadian tragis dialami 4 mahasiswi yang dalam perjalanan pulang dari liburan.
Akibat kelelahan, ke-4 mahasiswi itu putuskan istirahat dalam mobil Honda Odyssey dengan kondisi mesin dan AC tetap menyala.
Baca Juga: Mobil Diajak Hujan-Hujanan Meski Malam Hari, Segera Lakukan Ini Ya
Beberapa saat kemudian, 2 dari mahasiswi itu ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Sedangkan 2 lainnya, kritis dan langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat.
Adapun lokasi kejadinnya ada di SPBU Shell jalan tol Samagagah, Malaysia.
Dua korban tewas atas nama Sharifah Fariesha Syed Fathi (21) dan Ayuni Shazwanie Shabri (21).
Dilansir dari Worldofbuzz, kejadian pada 17 September 2020 dibenarkan oleh Kepala Polisi
Seberang Perai Tengah, Asisten Komisaris Shafee Abd Samad.
Dikatakan olehnya bahwa dalam rekaman CCTV, korban sempat keluar mobil untuk membeli makanan dan kembali lagi.(*)