Care N' Cheers : Balancing Roda Mobil, Ini Akibatnya Kalau Nggak Rutin Dilakukan

Selasa, 05 Januari 2021 | 20:09
Dok. Otomotif

Proses balancing roda mobil

Otofemale.ID - Balancing jadi salah satu perawatan yang wajib rutin dilakukan pada ban mobil.

Dengan melakukan balancing pada roda mobil maka bisa didapat keseimbangan bobot putarannya.

Baca Juga: Mumpung Gratis, Ini Jadwal dan Lokasi Uji Emisi dari Pemprov DKI Jakarta

Nggak melakukan balancing roda mobil secara rutin, bisa timbul masalah.

Dan akan terasa pada saat mobil dipacu dengan kecepatan tinggi.

"Kalau roda jarang atau tidak pernah di-balancing membuat laju mobil kurang stabil," ungkap Andy dari Banzai Rims di Duren Sawit, Jakarta Timur seperti dilansir dari Gridoto.com.

Baca Juga: PSBB Transisi Jakarta Kembali Diperpanjang, Kendarai Mobil Pribadi Ingat Pesan Dokter Nyentrik Ini

"Setir terasa sedikit bergetar akibat putaran roda yang tidak seimbang, terutama kecepatan diatas 80 km/jam," tambahnya.

Putaran roda mobil yang nggak stabil, juga memicu permasalahan di tingkat keausan.

Maksudnya permukan ban ausnya jadi tidak merata, gegara putaran nggak seimbang.

Balancing kudu rutin dilakukan, kapan?

Idealnya, balancing roda dilakukan setiap 10.000 kilometer sekali.

Baca Juga: Pasca Perjalanan Libur Natal dan Tahun Baru, Mobil Perlu Ganti Oli Mesin?

KENALIN SPOORING

Di bengkel mobil, balancing biasanya jadi satu paket dengan spooring.

Untuk fungsinya, spooring dilakukan untuk meluruskan roda antara bagian depan dengan bagian belakang.

Beberapa kondisi bisa jadi alert ladies untuk lakukan spooring.

1. Terasa ada getaran pada setir saat berkendara2. Belok sendiri saat melaju lurus3. Setir terasa lebih berat4. Terasa Goncangan Saat Membelokan Mobil5. Aus nggak rata(*)

Editor : Octa

Baca Lainnya