Mobil Jaman Now Pakai Oli Sintetik, Ini Penjelasan Bengkel Spesialis

Jumat, 05 Februari 2021 | 23:21
kompas.com

Ilustrasi ganti oli atau pelumas mesin mobil

Otofemale.ID - Oli sintetik jadi pilihan buat mesin mobil jaman now.

Hal tersebut diiyakan oleh Chandra, pemilik bengkel spesialis Sentra Otomotif, Jelambar Jakarta Barat.

Baca Juga: Mobil Baru Jangan Lewatkan Servis Rutin Pertama, Ini Alasannya

"Bisa dilihat dari spek yang dipakai kebanyakan sudah pakai oli encer semua," ungkap Chandra seperti dilansir dari Gridoto.com.

"Dimana semua oli encer itu sudah jenis sintetik, atau mineral base dengan campuran sintetik," tambah Chandra.

Baca Juga: Kaca Spion Mobil, Ternyata Setingannya Bisa Tergantung KondisiSpek oli encer memang diperuntukkan konstruksi mesin dengan celah yang sangat sempit.Ditambah konstruksi mesin yang lebih kompleks membutuhkan fungsi oli yang lebih spesifik dalam satu jenis oli.

"Kalau sudah jenis sintetik sudah pasti ada kandungan aditif seperti detergen atau metal protection," sebut Chandra.JARANG PAKAI TETAP GANTI OLIRekomendasi bangkel resmi, ganti oli mesin mobil setiap 10 ribu km.

Baca Juga: Mobil Tiba-Tiba Mogok Sesaat Keluar Parkiran, Awas Ladies Jadi Korban Modus Cabut Selang BensinPemakaian normalnya nih ya, jarak tempuh segitu itu butuh waktu 6 bulan.Jadi kalau ganti oli terakhir Januari 2020 lalu, maka sekarang siap-siap deh ke bengkel resmi.

Baca Juga: WFH Mobil Jadi Banyakan 'Ngandang', Jangan Lupa Dipanasin YaItu kalau pemakaian normal, sedangkan realitanya dalam kurun waktu 3 bulan belakangan ini mobil jarang pakai.Apa tetap harus lakukan rutinitas ganti oli?

Sebelum tahu jawaban pastinya, ladies kudu paham dulu kalau mobil jarang pakai itu bukan berarti olinya awet loh ya.Pemahaman itu, ditegaskan oleh Kepala Bengkel Auto2000 Suparna yang dilansir Otofemale.id dari Kompas.com."Bagi mobil yang jarang dipakai kebanyakan beranggapan olinya bisa lebih awet dibandingkan yang sering.Padahal anggapan tersebut salah," tegasnya.Lebih lanjut dijelaskan oleh Suparna, bahwa campuran kimia atau aditif yang terkandung dalam oli juga bisa rusak.Akibat dari rusaknya campuran kimia dalam oli, membuat 2 fungsi cairan tersebut nggak bekerja secara maksimal.(*)

Editor : Octa

Sumber : GridOto.com

Baca Lainnya