Honda Mobilio Nggak Kuat Nanjak di Dalam Kapal, Salah Supirnya?

Rabu, 24 Maret 2021 | 18:53
@ayotransport

Dalam kapal, Honda Mobilio nggak kuat nanjak.

Otofemale.ID - Melakukan perjalanan dengan mobil pribadi dari Jakarta ke Sumatera, pasti harus naik kapal.

Dengan menggunakan kapal dari Pelabuhan Merak, kita akan menyeberang ke Pelabuhan Bakauheni di Lampung.

Atau sebaliknya, dari Lampung ke Jakarta maka nyeberangnya dari Pelabuhan Bakauheni meuju Merak.

Baca Juga: Kendarai Mobil Pribadi Untuk Perjalanan Luar Kota, Malam atau Siang?

Terkait dengan penyeberangan di Pelabuhan Merak-Bakauheni pakai mobil pribadi, ada postingan video yang viral.

Di postingan @ayotransport, memperlihatkan Honda Mobilio yang gagal nanjak.

Dengan momentum yang seadanya, Honda Mobilio warna putih itu gagal nanjak saat hendak menuju lantai 2 dalam kapal penyeberangan.

Nampak ban depan Honda Mobilio itu, selip ditengah-tengah tanjakan.

Alhasil, Honda Mobilio tersebut mundur lagi ke posisi semula.

Melihat video tersebut, netizen auto salahkan supir yang kemudikan Honda Mobilio tersebut.

@Rizky Raizel : mobil itu tergantung siapa yg di balakang stirnya klo jago ya naik klo gak ya susah.

Baca Juga: SPBU Pertamina Ada yang Merah dan Biru, Ada yang Tahu Bedanya?

@Yunita Hauw : Astaga pdhl sama2 pake mobilio mrn mah kita lancar jayaaaa pas naik feri, ini mah fix masalah skill driver nya.

STOP N' GO DI TANJAKAN

Melihat kondisi kejadian diatas, seperti kalau kena macet di tanjakan.

Minim momentum, mobil harus no problem saat harus menanjak.

Bahkan kalaupun tanjakannya curam, mobil tetap harus bisa naik.

Agar nggak masalah saat di tanjakan dengan momentum yang minim, maka tuas transmisi mobil matik jangan manteng diposisi huruf D.

Wajib banget tuas transmisi matik ada di Low (di Honda Mobilio ada di huruf L).

Baca Juga: Denda Tilang Elektronik Bagi Pelanggar Lalin, Biar Nggak Jantungan

FYI posisi huruf L di tuas transmisi mobil matik itu, ibarat gigi 1 di mobil manual.

Nah kalau ditengah-tengah tanjakan mobil nggak kuat naik terus, jangan dipaksa.

Coba berhenti sejenak atau kembali dari posisi start, untuk dapatkan akselerasi atau tenaga baru.

Kalau memilih untuk behenti, rem tangan jangan lupa diaktifkan.

Setekah sudah merasa siap, lepaskan rem tangan sambil injak pedal gas.

Lakukan keduanya secara berlahan dan jangan tergesa-gesa.(*)

Editor : Octa

Baca Lainnya