Otofemale.ID - Behel motor kebanyakan dijadikan pegangan, saat seseorang dibonceng motor.
Oh ya, behel itu besi yang adanya di bagian belakang jok di atas stop lamp.
Baca Juga: Emak-Emak Picu Kecelakaan Gegara Belok Sembarangan, Ingat Lagi Kapan Waktunya Nge-sein
Kalau kalian yang doyan pegangan behel saat dibonceng motor, asal tahu saja kalau itu salah.
Jangan lakukan lagi pegangan behel saat dibonceng motor.
Baca Juga: PMJ Catat 16 Jalan Tikus Keluar Jakarta, Pastikan Pemudik Nggak Bisa Lolos
Soalnya berbahaya buat keseimbangan motor.
Dengan memegang behel saat dibonceng, malah bikin bobot motor jadi nggak seimbang.
Karena saat pembonceng pegangan behel, maka bobot motor jadi akan lebih banyak kebelakang.
Kondisi seperti ini tentunya jadi berbahaya saat pengendara melakukan manuver.
Baca Juga: Isi Bensin Motor Matik Nggak Asal Full Tank, Ada Batasnya Loh
Perlu digaris bawahi bahwa saat boncenger pegangan behel, posisi tubuhnya condong kebelakang.
Ini juga bisa memicu boncenger jatuh ngejengkang kebelakang, akibat pegangan yang nggak kokoh.
Baca Juga: Tiap Hari Naik Motor, Barapa Hayo Tekanan Angin Ban Depan Belakang?
FYI diambil dari berbagai sumber, fungsi behel motor sesungguh bukan untuk pegangan.
Adanya behel di motor itu dipakai untuk mempermudah, saat menggeser-geser motor (terutama saat lagi parkiran).
Fungsi behel lainnya supaya gampang saat hendak memasang standar tengah motor.
So mulai sekarang, kalau jadi boncenger jangan pegangan behel ya.
Urusan pegangan, paling aman memluk pinggang pengendara atau memagang lutut sendiri.(*)