Otofemale.ID - Turing santuy di kawasan pegununan pakai motor matik, jalanan yang dilewati pasti tanjakan dan turunan.
Khusus untuk jalanan yang menurun, bukan nakut-nakutin nih ya.
Baca Juga: Beli Motor Bekas Langsung Balik Nama, Syarat dan Caranya Seperti Ini
Banyak kejadian, motor matik alami rem blong saat di jalanan menurun.
Akibatnya, turing santuy berujung kecelakaan karena di jalanan menurun motor matik nggak bisa dikendalikan.
Baca Juga: Motor Matik Honda Vario 125cc, Yuk Mari Cek Harga Per Juni 2021
Ini nggak ada kaitannya dengan urusan mistis di sekitar jalanan yang dilewati.
Ada alasan teknis yang memicu motor matik alami rem blong di jalan turunan.
Saat melintasi jalanan menurun, pengendara motor matik pastinya melakukan pengereman terus menerus.
Namun sangat disayangkan, kalau pengereman yang dilakukan hanya mengandalkan 1 saja (biasanya bagian depan saja).
Baca Juga: Bayar Pajak Tahunan Motor Bekas Tanpa KTP Asli Pemilik Sebelumnya, Bisa Nggak?
Asal tahu saja nih ya, melakukan pengereman terus menerus di jalanan menurun hanya akan membuat rem alami overheat.
Bagian rem yang overheat karena terus-terusan dipakai, diantaranya adalah piringan alias cakram dan perangkat piston yang ada di kaliper.
Baca Juga: Motor Matik Berhenti di Traffic Light, Turun Kaki Kiri atau Kanan?
Saat cakram rem depan alami everheat, maka permukaannya jadi licin.
Nah sedangkan piston di kaliper rem jadi macet, saat terjdi overheating.
Udah ketahuan kan kalau rem motor matik sampai alami overheat, ngeblong deh.
Mengantisipasi rem blong di jalanan menurun, sangat disarankan untuk tidak hanya mengandalkan rem depan saja.
Secara bergantian, rem depan dan belakang digunakan untuk menahan laju motor matik di turunan.
Selain itu, gunakan engine brake pada motor matik dengan cara menahan grip gas di putaran mesin rendah(*)