Mobil Trouble di Jalan Tol, Lakukan Ini Saat Berhenti di Bahu Jalan

Kamis, 01 Juli 2021 | 21:41
Otofemale.ID/octa saputra

Berhenti di bahu jalan tol, jangan sembarangan.

Otofemale.ID - Dalam kondisi darurat di jalan tol, mobil bisa menggunakan bahu jalan sebagai lokasi berhenti.

Keadaan darurat yang dimaksud, antaranya adalah mogok, menertibkan muatan, gangguan lalu lintas, dan gangguan fisik pengemudi.

Baca Juga: Jawa-Bali Resmi Berlakukan PPKM Mikro, Perjalanan Pakai Mobil Pribadi ini Aturannya

Oh ya, kalau pengemudi lelah atau mengantuk itu bukan berhenti di bahu jalan.

Kondisi pengemudi yang seperti itu, pengemudi harus mengarahkan mobilnya ke rest area.

Baca Juga: Mobil SUV Honda HR-V Punya Fitur Hill Start Assist, Apaan Tuh Gues?

Ngomongin soal berhenti di bahu jalan tol dalam kondisi darurat, nggak bisa sembarangan.

Ada aturan main yang berlaku saat mobil terpaksa harus berhenti di bahu jalan tol.

Hal pertama yang harus dilakukan adalah menyalakan lampu hazard.

Ini dilakukan dari pertama kali merasakan mobil ada masalah, minggir dan kemudian berhenti di bahu jalan tol.

Baca Juga: Pembatasan dan Pengendalian Mobilitas Nasional, Dilakukan 12 Polda

Baca Juga: Vaksin Covid-19 Drive Thru Ala Polres Jaksel, Syaratnya Seperti Ini

Selama berhenti di bahu jalan tol, lampu hazard jangan dimatikan.

Selanjutnya adalah memasang segitiga pengaman di belakang mobil.

Dengan kecepatan rata-rata mobil di jalan tol 80 kpj, maka minimal segitiga pengaman dipasang minimal 50 meter di belakang mobil.

Penumpang mobil, sebaiknya kalau turun dari pintu sebelah kiri.

Masih soal penumpang, selama berhenti jangan berkeliaran (apalagi sampai ada di sisi kanan mobil)(*)

Editor : Octa

Baca Lainnya