Mobil Matik Bisa Cepat Rusak Akibat Kebiasaan Buruk Pengemudi, Kamu Pernah Lakukan Juga Ya?

Jumat, 20 Agustus 2021 | 19:17
drivingtestsuccess.com

Kebiasaan buruk saat mengemudikan mobil matik, bisa merusak transmisi.

Otofemale.ID - Pengemudi mobil matik, masih ada loh yang tanpa sadar lakukan kebiasaan buruk saat berkendara.

Namanya juga kebiasaan buruk, maka bisa berimbas pada komponen di transmisinya.

Setidaknya ada 4 kebiasaan buruk yang mungkin karena nggak tahu, tapi tetap saja dilakukan.

Baca Juga: Tuas Transmisi Mobil Matik Kebanyakan ada 4 Huruf, Sudah Tahu Masing-Masing Fungsinya?

1. Pindahkan tuas ke gigi mundur sebelum mobil berhenti

Banyak banget nih yang masih melakukan hal ini, terutama saat mau parkir.

Agar transmisi nggak cepat rusak, Head PT Toyota Astra Motor (TAM) Didi Ahadi dikutip dari Kompas.com sangat menyarankan untuk memastikan mobil berhenti dulu dengan menginjak rem sebelum memindahkan tuas ke R.

2. Geber mesin sebelum tarik tuas ke D

Yang satu ini, banyak kejadiannya di lampu merah.

Baca Juga: Pemilik Mobil Perlu Tahu Rotasi Ban, Katanya Bisa Hemat Biaya

Jangan lakukan hal seperti di atas dan kalaupun lampu sudah hijau, pindahkan dulu tuas ke D baru injak pedal gas.

3. Injak rem saat di lampu merah padahal tuas transmisi masih di D

Daripada melakukan hal seperti diatas, mending pindahkan tuas transmisi di N saat menunggu lampu merah.

Ngerem saat tuas transmisi di D dan kondisinya nunggu lampu merah, bisa bikin transmisi panas dan mengurangi performanya.

Baca Juga: Jakarta Buka Program Pemutihan dan Diskon Pajak Kendaraan, Cek Syaratnya

4. Suka telat ganti oli transmisi

Mobil matik, selain mesin juga wajib rutin ganti oli transmisi.

Rekomendasinya untuk ganti oli transmisi setiap 40.000 km sudah harus ganti oli transmisi, atau maksimal 50.000 km.

Kalau sampai suka telat ganti oli, komponen di transmisi akan cepat aus.

JANGAN ASAL DEREK

Saat mobil matik kena masalah di jalan dan harus diderek, jangan asal milih nya.

Sebaiknya dalam kondisi seperti itu, pilihnya derek gendong daripada tarik.

Dijelaskan oleh Hermas Efendi Prabowo, pemilik bengkel spesialis Worner Matic, kalau derek tarik saat roda penggerak itu berputar, komponen girboks juga ikut bergerak.

Nah kalau mesin mobil dalam kondisi mati saat diderek, maka nggak ada pelumasan dan bisa bikin girboks rontok.

Jika pilihannya hanya ada derek tarik, maka usahakan roda penggerak diangkat supaya nggak berputar.

Misal mobilnya berpenggerak roda depan maka bagian depan lah yang diderek. Jangan kebalik ya(*)

Editor : Octa Saputra

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya