Segera Hentikan Kebiasaan Sembarangan Geser Tuas Transmisi Mobil Matik, Daripada Nyesal

Kamis, 14 Oktober 2021 | 21:50
carfinance247.co.uk

Tuas transmisi mobil matik jangan digeser sembarangan (ilustrasi)

Otofemale.ID - Umur transmisi mobil matik bisa nggak panjang, gegara kelakuan penggunanya.

Salah satu kelakuan yang bikin umur transmisi mobil matik nggak panjang adalah sembarangan geser tuasnya.

Sembarangan yang dimaksud, seperti perilaku menggeser tuas transmisi saat hendak parkir.

Baca Juga: Jangan Ngadi-ngadi! Nopol Mobil Dimodifikasi Sehingga Terbaca Nama, Bisa Auto Tanggal Tua

Nggak sedikit yang menggeser tuas transmisi mobil matik di huruf R, sebelum mobil dalam kondisi berhenti.

Perilaku sembarangan ini bisa berakibat fatal jika terus dilakukan.

Bisa banget kejadian, komponen transmisi mobil akan rusak atau jebol.

Agar transmisi nggak cepat rusak, Head PT Toyota Astra Motor (TAM) Didi Ahadi dikutip dari Kompas.com sangat menyarankan untuk memastikan mobil berhenti dulu dengan menginjak rem sebelum memindahkan tuas ke R.

KEBIASAAN BURUK LAINNYA

Transmisi mobil matik bisa alami masalah dikemudian hari, nggak hanya gegara sembarang geser tuasnya saja.

Beberapa kebiasaan ini, juga berakibat buruk buat transmisi mobil matik.

Baca Juga: Jarum Indikator Bensin Sudah di E, Panik Nggak Saat di Jalan Tol?

1. Geber mesin sebelum tarik tuas ke DYang satu ini, banyak kejadiannya di lampu merah.Jangan lakukan hal seperti di atas dan kalaupun lampu sudah hijau, pindahkan dulu tuas ke D baru injak pedal gas.2. Injak rem saat di lampu merah padahal tuas transmisi masih di DDaripada melakukan hal seperti diatas, mending pindahkan tuas transmisi di N saat menunggu lampu merah.

Ngerem saat tuas transmisi di D dan kondisinya nunggu lampu merah, bisa bikin transmisi panas dan mengurangi performanya.

Baca Juga: Ganti Oli Mesin Daihatsu Ayla dan Sigra 1.000cc, Cek Spesifikasinya 3. Suka telat ganti oli transmisiMobil matik, selain mesin juga wajib rutin ganti oli transmisi.Rekomendasinya untuk ganti oli transmisi setiap 40.000 km sudah harus ganti oli transmisi, atau maksimal 50.000 km.Kalau sampai suka telat ganti oli, komponen di transmisi akan cepat aus(*)

Editor : Octa Saputra

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya