Otofemale.ID - Cewek yang tiap hari bawa mobil sendiri, jangan anti sama yang namanya urusan mesin.
Nggak harus tahu secara detail juga untuk urusan yang satu ini.
Rasanya cukup sebatas mengenal dan bagaimana perawatannya saja.
Baca Juga: SUV Daihatsu Terios Saatnya Spooring Balancing, Begini Tanda yang Bisa Dirasakan
Salah satu contohnya adalah mengenal yang namanya radiator.
Part ini bentuknya persegi empat pipih, ada kisi-kisinya dan letaknya di depan mesin mobil.
Radiator merupakan komponen sistm pendingin mesin yang miliki fungsi penstabil suhu mesin mobil yang melakukan pembakaran agar tidak overheat.
Nah kalau yang diomongin radiator, salah satu yang paling banyak disinggung adalah air radiator.
Jaman now yang dimasukkan dalam perangkat radiator bukan air biasa.
Semua mobil, sekarang menggunakan air radiator yang disebut coolant.
Baca Juga: Alasan Segera Bersihkan Bodi Mobil Kelar Kehujanan, Sayang Bodi Gaes
Dibandingkan dengan air biasa, coolant memiliki titik didih yang lebih tinggi plus anti korosi.
Coolant yang dikemas dalam jerrycan (baca: jerigen) plastik, di pasaran cairannya ada yang berwarna hijau, merah dan bahkan biru.
Soal warna coolant bagi newbie, nggak dipungkiri bisa bikin keder.
Endingnya pemilihan warna coolant yang hendak dimasukkan dalam radiator, diserahkan pada mekanik.
Padahal nggak perlu keder terkait dengan warna coolant.
Baca Juga: Ertiga Ludes di Jalan Tol, Lagi-Lagi Diduga Hal ini Jadi Pemicu
Itu karena beda-beda warna yang ada pada produk coolant, nggak berurusan dengan khasiatnya.
Dengan adanya warna pada coolant, maka akan memudahkan kalau ada indikasi kebocoran.
Bayangkan saja kalau pakai air biasa, kalau bocor nggak terlihat(*)