Otofemale.ID - Sering membiarkan mobil jadi penghuni garasi, jangan sampai tidak memanaskan mesinnya.
Ritual memanaskan mesin mobil yang sering tidak dipakai, tujuannya untuk mengecek kinerja mesin apakah masih bekerja dengan baik.
Tidak itu saja, memanaskan mobil dapat menstabilkan kondisi aki yang berkurang akibat tidak dipakai.
FYI jika mobil tidak digunakan hingga berminggu-minggu lamanya, daya listrik dalam aki dapat berkurang.
Nah berapa hari sekali, mesin mobil perlu dipanaskan?
Memanaskan mesin mobil, tidak perlu dilakukan tiap hari agar tidak boros bahan bakar.
Agar kinerja mesin dan listrik aki terjaga denganbaik, ritual memanaskan mobil cukup minimal seminggu sekali saja.
Saat memanaskan mesin mobil, hal berikut ini yang perlu diperhatikan.
Seperti mempertahankan putaran mesin pada 2000-3000 rpm selama kurang lebih lima menit dan kemudian menyalakan beban-beban kelistrikan (seperti radio, lampu, dan AC).
Baca Juga: Mobil Matic Mogok Jangan Didorong Paksa, Newbie Perlu Tahu Nih
Ini bertujuan supaya aki otomatis terisi pasokan listrik oleh putaran alternator yang dihasilkan dari kerja mesin.
Manasin mesin mobil sambil dibawa jalan juga sangat disarankan.
Supaya terjadi rotasi pada ban mobil yang jarang dipakai.
POSISI TUAS DIMANA?
Saat mobil matic lakukan ritual manasin mesin, tuas transmis posisinya dimana (P atau N)?
Menurut Hermas Efendi Prabowo, owner dari bengkel spesialis Worner Matic beri jawabannya."Mau posisi tuas di P atau N (netral) sebenarnya sama saja oli transmisi tetap bersirkulasi," tuturnya dikutip dari Jip.co.id.Hermas juga memastikan kalau nggak ada hubungannya posisi tuas dengan sirkulasi oli transmisi.Selanjutnya dijelaskan bahwa sirkulasi oli transmisi berlangsung saat mesin mobil sudah menyala(*)