Dikasih Info Mazeeh! Totota Recall SUV Raize, Total Ada 14 Ribuan Unit

Jumat, 11 Maret 2022 | 22:23
Toyota

Toyota Raize kena recall

Otofemale.ID - SUV Toyota Raize yang diproduksi November 2020-Oktober 2021, kena recall.

Aktivitas savety recall ini, dilakukan pad SUV Toyota Raize tipe Raize Tipe 1.0T S CVT, 1.0T G CVT, 1.0T G M/T, 1.2 G CVT, dan 1.2 G M/T.

Kalau ditotal, safety recall terhadap Toyota Raize melibatkan total 14.777 unit.

Henry Tanoto, Vice President Director PT TAM mengatakan, semua aktivitas safety recall yang dilakukan TAM termasuk pada Raize kali ini sejalan dengan global initiative dari principal Toyota Motor Corp.

"Aktivitas safety recall pada produk tertentu telah dilakukan TAM sejak bertahun-tahun sebagai wujud komitmen kami dalam mengutamakan keamanan dan keselamatan pelanggan.

Kami berterima kasih atas respon yang cepat dan aktif dari pelanggan selama ini, sehingga sejauh ini aktivitas safety recall berjalan dengan baik dan lancar," ucapnya dalam keterangan resminya, Jumat (11/3/2022).

Lebih lanjut dijelaskan bila mulai hari ini TAM juga telah mengirimkan surat pemberitahuan resmi bagi pemilik Raize yang terdampak.

Oleh karenanya kepada pemilik kendaraan dihimbau untuk segera melakukan pemeriksaan kendaraannya di bengkel resmi Toyota.

Aktivitas safety recall pada Raize akan meliputi proses pemeriksaan dan perbaikan yang sangat mudah dilakukan di bengkel resmi tanpa dipungut biaya sama sekali alias gratis.

Baca Juga: Mobil Wajib Ada APR, Ngomong-ngomong Taruhnya di Mana Bestie

PENYEBAB RAIZE DIRECALL

Masalah Toyota Raize di Indonesia dikarenakan adanya anomali pada sambungan fender apron bagian depan.

Kondisi tersebut diklaim mengakibatkan timbulnya bunyi yang abnormal saat mobil melewati jalan rusak atau bergelombang.

Dijelaskan Toyota dalam keterngan resminya bila akibat anomali sambungan fender apron, dalam kondisi tertentu dapat membuat kontrol kendaraan menjadi sulit dikendalikan sehingga mengganggu kenyamanan pengendara.

Masalah tersebut diperkirakan imbas adanya proses yang kurang sempurna pada pabrikasi(*)

Editor : Octa Saputra

Baca Lainnya