Ganti Ban Mobil Harus dari Belakang, Penasaran Kok Seperti Itu?

Kamis, 12 Mei 2022 | 13:13
Otofemale.ID/octa saputra

Ban mobil ganti baru, pastikan taruh di belakang (ilustrasi)

Otofemale.ID - Kondisi fisik tapak ban mobil yang sudah makin menipis, jadi salah satu indikator waktunya lakukan penggantian.

Wajib banget diperhatikan pemilik mobil, jangan asal pasang kalau mau mengganti ban baru tidak secera keseluruhan.

Misalnya hanya mengganti sepasang saja atau bahkan 1 ban saja.

Selalu pastikan pemasangan ban yang baru di mobil, mulainya dari bagian belakang.

Menurut Zulpata Zainal, On Vehicle Test (OVT) Manager PT Gajah Tunggal Tbk yang dikutip dari Kompas.com, bahwa ban belakang susah dikendalikan saat berkendara.

Selain itu, pemasangan ban baru ke bagian belakang itu berlaku buat yang penggerak roda depan maupun belakang.

"Peranan ban belakang sangat besar sekali, lebih susah dikendalikan ketika oversteer. Kalau ban depan kan masih bisa dikontrol lewat setir.

Tanpa melihat penggeraknya, tetap sama ban yang diganti yaitu ban belakang," paparnya.

ISI PAKAI NITROGEN

Isi angin ban dengan nitrogen, sekarang makin gampang didapat.

Baca Juga: SUV Honda HRV Terbakar Sampai Tinggal Rangka, Ingat Lagi Pentingnya APAR

Dan kalau ban sudah diisi dengan nitrogen, maka tutup pentilnya berwarna hijau.

Kenapa isi angin ban pakai nitrogen?

Angin yang diisikan dalam ban sebenarnya juga miliki kandungan nitrogen dan campuran lainnya.

Dari berbagai sumber ada yang mengatakan, kandungannya 80 persen nitrogen, sisanya ada campuran 18 persen oksigen, 2 persen uap air dan gas lain-lain.

Molekul udara yang bercampur ini membuat tekanan angin ban mobil cenderung tidak stabil ketika terkena panas saat berjalan, tetapi mudah didapatkan.Sedangkan gas nitrogen untuk ban mobil merupakan senyawa gas nitrogen murni tanpa ada campuran gas lain.Memasukkan nitrogen ke dalam ban, membuatnya lebih stabil dan dingin saat digunakan(*)

Editor : Octa Saputra

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya