Otofemale.ID - Pengguna jalan tol, pasti paham bener terkait dengan rambu exit.
Rambu untuk menuju pintu keluar jalan tol ini, biasanya mulai ada sejak 1 km sebelumnya.
Lalu ada lagi rambu keluar jalan tol itu, 500 meter dan kemudian pas di jalur persimpangannya.
Dengan sudah ada sejak 1 km dari jalur persimpangan exit jalan tol, jadi signal pengemudi yang mau keluar untuk lakukan persiapan.
Makin dekat dengan jalur persimpangan exit jalan tol, maka pengemudi seharusnya sudah ada di lajur yang benar.
Sehingga saat keluar jalan tol, bisa tepat dan tidak ngagetin pengguna lainnya.
Jangan seperti pengemudi Toyota Rush yang ada di video postingan akun @dashcam_owners_indonesia.
Main potong jalur saat hendak keluar jalan tol, akibatnya diomelin 'Optimus Prime'.
Oh ya, Optimus Prime itu salah satu karakter robot di film Transformer yang bisa berubah wujud jadi truk gede.
Baca Juga: Ganjil Genap Jakarta Sah di 26 Titik, Perhatikan Jadwal dan Lokasinya
Ya bagaimana tidak diomelin (diklaksonin) 'Optimus Prime', kalau si Toyota Rush yang mulanya ada di lajur paling kanan tiba-tiba pindah jalur.
Tidak tanggung-tanggung, si pengemudi Toyota Rush langsung pindah ke lajur paling kiri untuk keluar dari Tol.
KESALAHAN EXIT TOL
Tanpa sadar, pengguna jalan tol bisa lakukan kesalahan saat hendak keluar.
Setidaknya ada 3 kesalahan yang bisa terjadi saat hendak exit jalan tol.
Kesalahan pertama yang dikatakan oleh Founder & Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting Jusri Pulubuhu adalah memelankan laju kendaraan.
"Misalnya sebelum masuk ke lajur exit, dia sudah mengurangi kecepatannya jadi di bawah 60 kpj.
Sehingga, orang di lajur satu ikut mengurangi kecepatan, padahal masih di lajur bebas hambatan," katanya.
Kesalahan selanjutnya, terlalu ekstrim memelankan laju kendaraan dan yang terakhir adalah menyalip di jalur exit yang hanya 1 lajur(*)