Otofemale.id - Pemotor Cewek di Tangerang, jadi sasaran empuk komplotan begal asal Lampung.
Hal itu terungkap setelah Polresta Tangerang berhasil membekuk komplotan begal Lampung yang beroperasi di kawasan Cikupa, Tigaraksa, dan Balaraja, Kabupaten Tangerang.
Baca Juga : Khofifah Gubernur Perempuan Pertama Jatim, Mantan Pebalap Motor
Dilansir Otofemale.id dari TribunJakarta.com, saat melancarkan aksi komplotan begal Lampung itu tidak segan-segan melukai korbannya menggunakan senpi (senjata api).
"Pada aksinya, pelaku ini tak segan-segan melukai korban menggunakan senjata api miliknya.
Mereka ini beraksi sebanyak lima kali, bahkan ada korban yang tewas setelah ditembak pelaku tepat di bagian dada," kata Kapolresta Tangerang, Kombes Pol Sabilul Alif yang dikutip Otofemale.id dari TribunJakarta.com.
Menanggapi aksi begal yang meresahkan itu, pelaku safety riding Jusri Pulubuhu mengatakan bahwa pemotor jangan bertindak menunggu ancaman.
Baca Juga : Hamish Daud Sah Jadi Hot Papa, Lihat Deh Gayanya Naik Motor
"Tapi sebaiknya, bertindak sebelum ancaman dengan perencanaan pada setiap perjalanan,” ujar Jusri Pulubuhu dari Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) yang dikutip Otofemale.id dari Hai-Online.com.
Bagaimana perencanaan perjalanan ala Jusri Pulubuhu?
1. TIDAK MELAKUKAN PERJALANAN MALAM HARI
Usahakan untuk tidak melakukan perjalanan malam hari.
"Begal biasanya terjadi pada malam hari, diatas jam 19.00 WIB," saran Jusri Pulubuhu.
Baca Juga : Aman Pakai Skutik Melitasi Rel Kereta Api, Begini Caranya
Komplotan begal Lampung yang dibekuk Polresta Tangerang, mencari mangsa yang berkendara antara jam 20.00-02.00 WIM.
2. BERKENDARA SECARA BERKELOMPOK
Umumnya, para pembegal beraksi menyasar korban yang bepergian seorang diri.
Maka dari itu, diusahakan untuk bepergian secara berkelompok.
Pulang dengan teman-teman yang punya jalan pulang searah bisa mengurangi ancaman begal.\
3. PILIH RUTE AMAN DAN RAMAI
Kalaupun harus pulang malam, carilah rute yang aman.
"Nggak masalah kalau jalur itu lebih jauh, dari pada ambil jalur yang lebih cepat tapi nggak aman.
Kalau bisa, cari jalan yang banyak penerangan atau banyak dilalui kendaraan," tambah Jusri Pulubuhu.
4. HINDARI BARANG MENARIK
Barang yang dibawa atau dipakai pemotor, biasanya juga membuat begal tertarik.
Usahakan untuk nggak membawa barang berharga yang mencolok atau memainkan smartphone.
5. PAKAI ATRIBUT LENGKAP
Seandainya merasa ada orang-orang yang mencurigakan sedang mengawasi atau mengikuti kendaraan kita, sebisa mungkin cari tempat berhenti terdekat.
Bisa warung yang ramai pengunjungnya dan jangan mencoba untuk kabur atau lari.
Itu hanya akan semakin menarik perhatian dan membuat pembegal malah mengejar kita.
6.CARI TEMPAT BERHENTI TERDEKAT
Dari kacamata Jusri Pulubuhu, pembegal cenderung menjatuhkan orang dari pada memberhentikannya.
"Nah, kita diharapkan untuk memperhatikan sekeliling dan melengkapi atribut kendaraan kayak spion standar pabrik.
Dengan itu, kita bisa memperhatikan dengan jelas kalau ada gelagat yang mencurigakan," katanya.
7. BERHENTI ATAU NGEBUT MENDADAK
Kalau melihat gelagat atau pergerakan mencurigakan, usahakan untuk melakukan manufer mendadak, seperti mempercepat atau melambatkan kedaraan secara tiba-tiba.
Ini bermaksud untuk mempersulit pembegal mengatur kecepatannya untuk mencegat kita.
8. MENYERAH BUKAN BERARTI KALAH
Seandainya aja kita terpaksa harus berhadapan dengan si pembegal (amit-amit!), langsung serahkan saja apa yang mereka minta dan jangan melawan.
"Melawan atau membela diri membuat pembegal panik dan akan membuat mereka melakukan tindakan di luar perkiraan.
Tapi jangan lupa juga untuk memperhatikan tanda-tanda si pembegal, kayak ciri fisik, merek motor, sampai ciri motornya," tegas Jusri Pulubuhu.