Biar Paham, Ada Pelat Nomer Dewa Di Indonesia

Otofemale.id - Apapun alasannya tidak perlu ngedumel, kalau kamu melihat mobil berpelat hitam dengan pengawalan.

Pasalnya ada mobil dengan pelat nomer tertentu yang memang berhak untuk dapat fasilitas vooridjer

Baca Juga : Fitur NFC di Head Unit Xpander Bikin Si Galau Jadi Tenang

Otofemale.id mengutip Kompas.com yang memberikan istilah pelat nomer dewa pada mobil-mobil pemilik fasilitas pengawalan.

Kok bisa ada pelat nomer dewa? Pelat nomer khusus itu diberikan pada orang tertentu seperti pejabat negara dan itu sebagai fasilitas dari negara.

Baca Juga : Suroboyo Ojok Kelalen, GIIAS 2019 di Grand City Mall

Jadi tidak ada orang sipil yang bisa menggunakan pelat nomer dewa itu.

Dan oleh karenanya diberikan pada pejabat negara, maka tidak heran kalau bisa dapat fasilitas pengawalan.

Pelat dengan akhiran huruf RFS di belakang kode dari rahasia fasilitas sipil diperuntukkan bagi pejabat sipil.

DAFTAR PELAT NOMER DEWA

Pelat nomer khusus yang diberikan sebagai fasilitas negara pada pejabat, ada cirinya.

Nah penandanya itu adanya di kode huruf yang di belakang angka pelat nomer tersebut.

Berikut ini daftar pelat nomer dewa yang dilansir Otofemale.id dari Kompas.com.

Baca Juga : Dari Transaksi Elektronik Nextnya Bayar Tol Tak Perlu Berhenti

- Mobil dengan nopol belakang RF merupakan kendaraan pejabat negara, eselon II ke atas, hingga menteri dan pelat ini digunakan sebagai pengganti pelat merah.

- Pelat dengan akhiran huruf RFS di belakang kode dari rahasia fasilitas sipil diperuntukkan bagi pejabat sipil.

Seperti RFD, RFL, RFU, dan RFP diperuntukkan bagi pejabat TNI dan Polri.

Baca Juga : Dibelikan Mobil Rp 6,4M, Cewek Cantik Ini Keukeuh Tolak Lamaran

- Selanjutnya pelat nomor dengan akhiran D untuk Angkatan Darat, RFL untuk Angkatan Laut, RFU untuk angkatan Udara, dan RFP untuk polisi.

- Kode RFO, RFH, RFQ, dan sejenisnya untuk pejabat di bawah eselon II.

- Adapun kendaraan diplomatik, seperti untuk kedutaan besar (kedubes), berkode CD (corps diplomatique) atau CC (corps consulaire).

Hanya 5 varian emoji yang bisa dipakai di plat nomer

PELAT NOMER UNIK DI AUSIE

Mulai Maret 2019 ini, masyarakat Queensland, Australia bisa memesan pelat nomer unik.

Dibilang pelat nomer unik karena bisa menambahkan emoji pada pelat tersebut.

Baca Juga : Fitur Tilt dan Telesopic di Setir Mobil, Ini Loh Fungsi dan Setingnya

Otofemale.id mengutip dari BBC.com, salah satu klub mobil di Queensland menanggapi soal pemakaian emoji di pelat nomer.

Juru bicara the Royal Automobile Club of Queensland (RACQ) ungkapkan bahwa pemakaian emoji itu sama seperti menempelkan logo tim olah raga lokal favorit di plat nomer yang sudah dilakukan masyarakat Queensland.

Baca Juga : 7 Tips Anti Garong Modus Ban Mobil Kempis, Tempat Ramai Tak Jamin Aman

"Dalam beberapa waktu belakangan ini, kita melihat dukungan fans terhadap tim olah raga lokal favorit dengan menempelkan logo pada pelat nomer kendaraan mereka.

Itu hal yang sama, saat Anda putuskan untuk memasang emoji di pelat nomer kendaraan," ungkap Rebecca Michael saat diwawancarai media lokal 7News Brisbane.

Pesan baru plat nomer pakai emoji hampir Rp 5 juta

Tidak sembarang emoji yang bisa ditempel di pelat nomer alias hanya yang disetujui oleh perusahaan pembuat emoji.

Saat ini hanya ada 5 varian emoji yang boleh dipakai dan itu adalah LOL, Wink, Sunglases, Heart Eyes dan Smile.

Ada aturan main yang harus dipatuhi, bagi pemilik kendaraan yang hendak pasang emoji di pelat nomer mereka.

Aturannya seperti pelat nomer hanya terdiri dari 5 karakter saja (mix 3 huruf dan 2 angka).

Dimensi atau Ukuran plat nomernya harus sesuai dengan yang berlaku di Queensland dan warnanya hanya putih (karakter) dan dasar hitam.

Emoji hanya boleh diletakkan pada akhir dari karakter pada pelat nomer.

Ingin miliki plat nomer dengan emoji, hanya cukup AUD$475, bagi yang ingin bikin pelat nomer baru dengan emoji.

Nah kalau kurs hari ini AUD$1 itu Rp 9.988, maka pesan pelat baru plus emoji Rp 4,7 jutaan.

Sudah pernah bikin namun mau ganti desain, maka biaya yang dikenakan Rp 1,6 jutaan.