Otofemale.id - Mondar-mandir pakai skutik Honda Scoopy, emak-emak berdaster akhirnya berhasil meringkus 3 orang begal sadis di Medan, Sumut (17/7/2019).
Tentunya emak-emak berdaster itu tidak sendiri, 3 begal sadis itu berhasil diringkus bersama anggota Polsek Medan Timur.
Baca Juga: Jadi Tersangka, Polisi Juga Ungkap Hasil Tes Urin Supir Rubicon Penabrak NMAX
Jago banget emak-emak berdaster itu? Bukan asli kok, emak-emak berdaster yang kendarai skutik Honda Scoopy itu adalah polisi yang melakukan penyamaran.
Dikutip Otofemale.id dari akun @poldasumaterautara, emak-emak eh maksudnya polisi berdaster
itu memang dipakai memancing begal sadis yang sebelumnya pelakukan kejahatan di kawasan Jalan Perkebunan, Pulo Brayan Bengkel, Medan Timur.
Baca Juga: Pelaku Tabrak Lari Overpass Manahan Masih Buron, Satpol PP Punya Cerita Lain
Penangkapan 3 orang begal sadis itu, seperti yang diungkapkan oleh Kapolrestabes Medan, Kombes Pol. Dadang Hartanto.
"Tiga pelaku ini merupakan komplotan begal sadis dan lisin, mereka tidak segan-segan melukai para korbannya dan sudah 4 kali beraksi," kata Kapolrestabes Medan yang didampingi Kapolsek Medan Timur Kompol M Arifin.
BURON 1 BULAN
Begal sadis yang diringkus emak-emak berdaster itu ternyata buron setelah 1 bulan yang lalu melakukan kejahatan.
Ketiga begal itu (SY, G dan MF), membegal perempuan Ratna Delima Boru Naibaho.
Baca Juga: Viral Suara Balita Gantikan Stadard Voice Aplikasi Maps, Bikin Gemes
Kombes Pol. Dadang Hartanto menjelaskan, melakukan aksinya para pelaku menunggu di swalayan dan memantau korban yang hendak melintas.
"Mereka memepet korban sehingga terjatuh lalu mereka mengambil sepeda motornya," jelas Kombes Pol. Dadang Hartanto yang dikutip Otofemale.id dari TribunMedan.com.
Baca Juga: Recall Toyota Rush, Gegara Airbag Bisa Ngembang Sendiri
Adapun keberhasilan emak-emak berdaster itu meringkus komplotan begal sadis, setelah polisi mendapat laporan kejadian dari korban dan kemudian melakukan penyelidikan.
Setelah berhasil mengidentifikasi pelaku, polisi kemudian cari cara untuk bisa melakukan penangkapan.
"Saya dan Tim Pegasus berpikir keras mencari cara untuk memancing para pelaku keluar dari persembunyiannya," papar Kapolsek Medan Timur Kompol M Arifin .
Ide yang muncul sebelum melakukan penangkapan adalah dengan melakukan penyamaran sebagai emak-emak.
"Personel kita kenakan pakaian daster dan jilbab.
Berkat kerjasama yang baik akhirnya Tim Pegasus berhasil meringkus para pelakunya setelah kita menyamar jadi emak-emak," kata Kapolsek Medan Timur Kompol M Arifin.