Otofemale.id - Kembali ke laptop, jargon yang dimiliki the one and only komedian Tukul Arwana.
Dengan jargon Kembali ke laptop di salah satu acara Trans7 itu, nama Tukul Arwana melambung tinggi dan membawa ke babak baru kehidupannya.
Pria asal Semarang, Jateng bernama asli Tukul Riyanto sempat masuk dalam deretan komedian gaji termahal Indonesia.
Tak pelak, moge Harley Davidson Softail Deluxe dan beberapa mobil mengisi garasi rumah mewah Tukul Arwana.
Kejayaan yang diperoleh Tukul Arwana sekarang, bukan datang begitu saja.
Prihatin dan kerja keras, dilakukan oleh Tukul Arwana sejak usia remaja.
Baca Juga: Biar Nggak Diintip Supir, Jessica Iskandar Pasang Beginian Saat Ganti Baju Dalam Mobil
Baru-baru ini kepada Boy William dalam acara Bareng Boy di Trans7, Tukul Arwana blak-blakan soal masa lalunya termasuk saah harus jadi kerenet untuk menyambung hidup.
"Denger-denger mas Tukul sempat jadi montir ya, dari awal-awalnya supir ya?," tanya Boy William.
Dapat pertanyaan seperti itu, Tukul Arwana langsung nyerocos dan tetap bercanda menceritakan masa lalunya yang hidup serba prihatin.
Baca Juga: Geger Pelawak Doyok Pamer Foto Depan Mobil Milyaran Rupiah, Oalaah Ternyata Aji Mumpung
"Waktu saya sekolah karena saya kondisi nggak mampu, orang-orang blok M...blok minus gitu, akhirnya saya sambil ngenek (jadi kernet)...sambil nyupir," ungkap Tukul Arwana.
Selanjutnya juga dibilang Tukul Arwana, bahwa jadi kernet dilakoninya sebelum lulus SMA dan setelah lulus naik derajat jadi supir.
Pengalamannya pernah jadi supir, membuat Tukul Arwana jadi mengerti tentang mobil.
"Alhamdulillah kalau aku yang megang, saya kan sudah paham tentang bawa mobil.
Jadi minim sekali untuk menjadikan mobil rusak di jalan, nggak pernah," kata Tukul Arwana.
Baca Juga: Turun Dari Alphard Hitam, Jan Ethes Cucu Jokowi Ucapkan Ini Saat Tiba di Rumah Makan Mbah Karto
Dalam kesempatan itu juga, Tukul Arwana membagikan apa yang dilakukan agar mobil tetap sehat.
Dimulai dari memastikan tekanan angin pada ban sampai urusan aki.
"Anginnya berapa depan belakang, kan sampingnya ada.
Trus aki, trus mobilnya itu perawatan," papar Tukul Arwana.
NEKAT GEGARA PEREMPUAN
Dalam segmen berlokasi di lapangan golf, Tukul Arwana juga mengisahkan masa kecilnya yang dari keluarga tak mampu.
Bahkan pada masa-masa itu, Tukul Mengibaratkan kalau orang lain dalam setahun puasanya sebulan.
Sementara dirinya karena kondisi dan keadaan, puasanya tiap hari.
Baca Juga: Selama Ini Tersimpan, Gading Marten Bongkar Alasan Andhika Pratama Jual Moge Kesayangan
Tapi dengan kondisi yang tak mampu itu, memicu Tukul Arwana untuk berubah.
"Ya harus berubah, kalau nggak berubah nasib kita ya nggak berubah," paparnya.
Berubah yang dimaksud Tukul Arwana, dicontohkan saat kali pertama dirinya punya keinginan untuk bisa nyetir mobil.
"Saya itu kadang-kadang liat perempuan nyupir aja pertama kan saya nggak mampu, tapi kok perempuan bisa nyupir.
Saya mikir, perempuan saja bisa bawa mobil...masa aku nggak bisa bawa mobil, aku laki-laki.
Saya langsung gerak otak saya, lah jangan hanya di otak tapi juga digerakkan dengan tindakan," terang Tukul Arwana.
Baca Juga: Mobil Sarwendah Tabrakan, Begini Loh Klaim Asuransi yang Ruben Onsu Katakan Kayaknya Capek Ngurusnya
Kepada Boy William, Tukul Arwana juga ceritakan kalau dirinya sempat putus asa dan pernah salah gaul.
Sampai ada seorang teman yang mengingatkan dan membuat dirinya kembali ke jalur yang benar.
Salah gaul yang dimaksud bukan urusan narkoba yang menyeret beberapa komedian Indonesia.
Jadi ceritanya di Jakarta, karir komedi Tukul Arwana tidak bisa berkembang dan itu yang membuatnya putus asa.
Dari putus asa itu, Tukul Arwana mencoba kembali ke profesi masa muda sebagai supir.
"Putus asa, untuk membiayai tiap hari di Jakarta...aku nyupir," kata Tukul Arwana yang juga mengaku selama 4 tahun berprofesi sebagai supir untuk menyambung hidup di Jakarta.
Lebih lanjut Tukul Arwana ungkapkan bahwa ada seorang temannya berikan tips yang membuatnya jadi sukses.
"Kalau ya kumpulnya sama pelawak.
Kalau kamu pelwak kumpulnya sama supir, ya kamu jdi supir," begitu Tukul Arwana mengingat tips dari seorang teman itu.