Otofemale.id -Tanah air sedang dirundung duka dengan kepergian 'Bapak Demokrasi' Bacharuddin Jusuf (BJ) Habibie.
Mantan Presiden Republik Indonesia ke-3 ini tutup usia di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Rabu (11/9/2019) kemarin.
Kepergiannya tentu meninggalkan kenangan yang mendalam bagi orang-orang disekitarnya.
Baca Juga: Mercy Lawas Koleksi BJ Habibie, Pernah Dikeramatkan Sampai Diberi Sesajen
Jasa dan ilmu yang diberikan untuk tanah air ini sepertinya sulit untuk tidak diakui oleh masyarakat.
Melansir dari Kompas.com, semasa hidup, mantan Menristek zaman Orde Baru itu berhasil membuat beberapa terobosan di bidang teknologi dan otomotif.
Salah satunya dengan menggagas mobil nasional atau mobnas bernama Maleo.
Baca Juga: Punya Parkiran Seperti Basement Mall, Salah Satu Mercy Koleksi BJ Habibie Bikin Melongo
Nama Maleo diambil dari burung endemik asal Sulawesi.
Mobil ini mulai dirintis pada 1993 oleh Industri Pesawat Terbang Nusantara (IPTN), dan mulai serius dikembangkan pada 1996.
Saat itu pria kelahiran Parepare 25 Juni 1936 itu sedang menjabat sebagai Menristek Kabinet Pembangunan VII (1993-1998).
Maleo akan berbentuk sedan.
Baca Juga: Viral Motor Beat Nyangkut di Atas Pohon Bambu, Begini Kisahnya yang Bikin Merinding!
Proyeknya dirancang sebagai mobil terjangkau untuk masyarakat Indonesia, serupa penamaan Volkswagen asal Jerman yang memiliki arti mobil rakyat.
Mobil Maleo rencananya mengadopsi teknologi dari pabrikan asal Inggris, yakni Rover.
Maleo mengambil teknologinya kemudian dilokalisasi dengan pemakaian komponen buatan perusahaan penyuplai komponen asal Indonesia.
Baca Juga: GIIAS Makassar Cuman 5 Hari, Yuk Buruan Harga Tiketnya Nggak Bikin Tekor Bandar
Saat itu, rencananya Maleo dijual dengan kisaran harga Rp 25 juta - Rp 30 juta.
Banderolnya bisa ditekan karena memakai tingkat kandungan dalam negeri antara 60-70 persen.
Spesifikasi Maleo, memiliki dimensi panjang 3.520 mm, tinggi 1.380 mm dan wheelbase 2.270 mm.
Mesinnya yang berkapasitas 1200 cc, 3-silinder, meskipun dalam rancang bangunnya disebutkan antara 1.100 cc sampai 1.300 cc.
Baca Juga: Diklaim Banyak Kelebihan, Honda Blak-Blakan Soal Rangka eSAF Pada Skutik Honda Genio
Prototipe Maelo saat itu digadang akan diluncurkan 1997, tetapi kemudian tidak pernah sampai tahap produksi.
Hal tersebut dikarenakan pendanaannya terhenti akibat ada proyek mobnas lain, yaitu Timor.
Krisis moneter pada 1998 pun memutus harapan Maleo bisa diproduksi.
Baca Juga: Ahmad Dhani Masuk Bui Kabarnya Stop Bayar Santunan Korban Kecelakaan, Ibunda Sampai Turun Tangan
Tak lama proyek mobnas Timor juga harus berhenti karena dianggap menyalahi peraturan dagang dunia.
Kembali ke sejarah otomotif nasional, pada 1996 Indonesia dituduh melanggar beberapa poin pada ketentuan General Agreements on Tariff and Trade (GATT).
Selanjutnya pada 22 April 1998, badan penyelesaian sengketa (Dispute Settlement Body) WTO memutuskan bahwa program mobnas melanggar asas perdagangan bebas.
Proyek mobnas pun ditutup dan sejak itu tidak ada lagi istilah mobnas.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judulMaleo, Calon Mobil Nasional Garapan BJ Habibie