Bacillus subtillis lebih berbahaya dan memiliki hubungan dengan berbagai infeksi termasuk meningitis, abses dan septikemia.Dr Paul Matewele, seorang dosen senior yang mengkhususkan diri dalam mikrobiologi di London Metropolitan, mengatakan;"Beberapa bakteri yang ditemukan memiliki hubungan dengan hewan, saluran pencernaan manusia dan beberapa infeksi yang dapat menyebabkan banyak kerusakan pada individu, terutama mereka yang ringkih kekebalan tubuhnya.”
Baca Juga: Berjuang Perangi Covid-19, Staf Rumah Sakit Ini Pilih Tidur di Mobil Sehabis Kerja Agar Keluarganya Terhindar dari Virus Corona, Begini KisahnyaKenapa bisa sampai seperti itu?Tidak lain karena, AC mobil bekerja dengan mencampurkan udara segar dari luar dengan refrigeran dan campurannya berubah menjadi cair saat didinginkan.Ini kemudian berubah menjadi uap saat bergerak melalui kumparan penguapan dan ditiupkan ke kabin sebagai udara dingin.
Tempat proses terjadinya pendingian udara itu adanya di evaporator.
Nah, evaporator itulah yang menyediakan kondisi sempurna bagi bakteri, jamur untuk tumbuh dan berkembang.Asal tahu saja, meskipun filter mobil akan mencegah banyak polutan memasuki kompartemen penumpang, itu tidak akan menghentikan semua mikroorganisme berkembang biak di evaporator.Karenanya pemilik mobil wajib membersihkan sistem pendingin udara mobil secara menyeluruh, setidaknya sekali setiap dua tahun.Jika rajin dibersihkan, hanya ditemukan 1,6 strain mico-organisme yang berbeda dalam filter udara AC mobil.Jadi ladies jangan malas untuk membersihkan AC mobil ya agar terhindar dari penyakit yang enggak diinginkan.