Follow Us

Beredar Mitos atau Fakta Saat Isi Bensin di SPBU, Yuk Tanya Ahlinya Ahli

Octa - Rabu, 12 Agustus 2020 | 20:30
Beberapa mitos beredar saat ladies isi bensin.
octa saputra/Otofemale.id

Beberapa mitos beredar saat ladies isi bensin.

Otofemale.id - Ladies tahu nggak, kalau ada beberapa mitos dan fakta beredar saat isi bensin di SPBU?Berapa mitos dan fakta yang beredar itu seperti isi bensin lebih baik pagi hari.

Baca Juga: Ban Pecah di Tol, 3 Cara Ini Bisa Dilakukan Untuk Minimalisir Kecelakaan Fatal Hal lainnya yang nggak kalah hebohnya adalah menggoyangkan mobil saat isi bensin.Atau paling standar, saat ini bensin dilarang menggunakan ponsel.

Baca Juga: Sadis! Kotoran Burung Dalam Hitungan Jam Bisa Rusak Cat di Bodi Mobil, Jangan Sampai KecolonganOtofemale.id mengutip dari Gridoto.com, seperti ini penjelasan beberapa hal tersebut.Jadi sesungguhnya, mitos atau fakta?

1. Lebih Baik Isi BBM Pagi Hari Ketimbang Siang HariJumlah bahan bakar yang dikeluarkan fuel dispenser di SPBU akan selalu sama setiap saat.Bila isi 1 liter, ya keluarnya 1 liter, entah itu malam, pagi atau siang.

Baca Juga: Sokbreker Mobil Saatnya Ganti, Kondisi Tapak Ban Bisa Jadi PetunjukNamun, BBM punya sifat yang unik dan sensitif terhadap perubahan temperatur.Bila suhu udaranya dingin ia akan menyusut atau menjadi lebih padat sedang bila panas ia akan mengembang.

Baca Juga: Rawan Kecelakaan, Ini 4 Tips Jadi Pengemudi yang Baik di Jalan Tol"Mengisi bahan bakar di pagi hari itu sebenarnya volumenya akan menyusut, tapi berat jenis atau densitasnya lebih banyak," jelas Tri Yuswidjajanto, Ahli Konversi Energi Fakultas Teknik dan Dirgantara Institut Teknologi Bandung.Selanjutnya dikatakan juga bahwa saat mengisi bahan bakar pada waktu siang yang suhu udaranya panas, volume bahan bakarnya bisa lebih banyak tapi berat jenisnya berkurang.

Namun, masih menurut Pak Yus, peningkatannya volume bahan bakarnya tidak terlalu besar, jadi tidak terlalu signifikan.2. Bensin Bisa BasiIstilah bensin basi sebenarnya tidak tepat, yang pas adalah penurunan kualitas atau deteorisasi."Bensin yang didiamkan lama sekitar 6 bulan bisa mengalami perubahan senyawa kimia, ada senyawa kimia bernama Olefin yang mudah bereaksi dengan oksigen dan membentuk gum atau endapan," ungkap Pak Yus.

Baca Juga: Mobil Baru Jarak Tempuhnya Sudah 1.000 Km Saatnya Servis Pertama, Berangkat Enggak Ya? Selain itu, di dalam tangki bahan bakar bisa terjadi kondensasi yang bisa meningkatkan kadar uap air di dalam tangki."Makanya bila kendaraan didiamkan selama 6 bulan, kalau mau dipakai lagi tangkinya mesti dikuras," kata Yuswidjajanto.

3. Tambah Aditif Bisa Meningkatkan Nilai OktanAda orang yang meyakini memberikan octane booster atau aditif tambahan bisa menaikan nilai oktan bahan bakar yang dipakai."Efeknya bisa bahaya terhadap mesin dan juga bisa berbahaya terhadap manusia, yaitu emisi gas buang bisa lebih buruk," ungkap Pak Yus.

Baca Juga: Smart Key Bisa Cepat Rusak Gegara 5 Hal Ini, Ladies Jangan Sampai Nggak TahuSoalnya, di dalam bahan bakar itu sudah terdapat sejumlah aditif yang diberikan oleh pembuatnya.Ketika dimasukkan lagi aditif lain atau octane booster, dikhawatirkan malah akan mengubah senyawa kimia yang ada di dalam bahan bakar tersebut.Dengan kata lain aditif aftermarket yang diberikan tidak kompatibel dengan senyawa kimia di bahan bakar.

"Gunakan saja bahan bakar dengan oktan yang sesuai rekomendasi pabrik," jawabnya.4. Menggoyangkan Kendaraan Saat Mengisi Bahan BakarPasti Anda pernah lihat orang yang mengisi bahan bakar di SPBU sambil menggoyang-goyangkan mobilnya demi mendapatkan volume bahan bakar lebih banyak dari standar.

Baca Juga: Haram Langsung Injak Pedal Rem Saat Ban Mobil Pecah di Jalan, Baiknya Lakukan 3 Hal Ini"Sebenarnya mengisi bahan bakar lalu menggoyangkan kendaraan itu enggak pengaruh ke volume bahan bakar yang diisikan menjadi bertambah," ucap Reza Sukaraharja, Head of Affiliation Lembaga Minyak dan Gas (LEMIGAS)."Bahan bakar itu kan bentuknya cair, secara hukum fisika, cairan akan mengisi setiap bagian tangki bahan bakar," tambahnya.Jadi tidak akan akan ada bedanya mobil yang saat diisi BBM dengan digoyang-goyang atau tidak.

5. Handphone Bisa Memicu Kebakaran saat Mengisi Bahan BakarDi SPBU pasti ada larangan penggunaan handphone atau telepon genggam saat mengisi BBM karena dikhawatirkan dapat memicu kebakaran."Betul, memang ada bahaya saat menggunakan handphone saat mengisi bahan bakar terutama bila posisinya sangat berdekatan," sebut Reza.

Baca Juga: Awas Performa Aki Nggak Tokcer Lagi, Seperti Ini Ciri-CirinyaLebih detail dikatakan bahwa gelombang radiasi elektromagnetik bisa memicu terjadinya arus listrik dan bila terkena uap bahan bakar bisa saja terjadi kebakaran.Namun, jika Anda ingin melakukan pembayaran cashless menggunakan handphone di SPBU enggak perlu takut.Pasalnya, area pembayaran cashless ini sudah dipertimbangkan aman dari nozzle pengisian BBM.Artikel ini sudah tayang di Gridoto.com, judul : Ini 5 Mitos Seputar Bensin dan Pengisian Bahan Bakar di SPBU

Editor : Octa

Baca Lainnya

Latest