"Setiap perjalanan harus direncanakan, kalau bisa rute-rute yang membuat cemas tersebut jangan dilewati.
Kalau terpaksa melalui rute-rute yang ingin dihindari, harus tetap tenang," kata Jusri.
Kemudian dia harus mengetahui titik proporsional diantara mobil atau mengetahui dimensi kendaraan.
Jika sudah mengetahui patokannya, pengemudi jadi tidak khawatir jika terpaksa melalui jalan-jalan yang sempit.
"Pahami karakter dimensi kendaraan, jangan sekadar naik saja.
Jadi jangan panik, sehingga memiliki patokan yang aman saat melakukan manuver di kondisi jalan apapun," ucapnya.(*)Artikel ini telah tayang di Kompas.com, judul : Bahaya Galau Saat Mengemudi dan Cara Mencegahnya