Follow Us

Aquaplaning, 'Orang Ketiga' yang Menakutkan Saat Berkendara Kondisi Hujan di Jalan Tol

Octa - Selasa, 15 Desember 2020 | 22:41
Berkendara di musim hujan bisa menjadi tantangan tersendiri, termasuk terjadinya aquaplaning. (Chevrolet Indonesia)
kompas.com

Berkendara di musim hujan bisa menjadi tantangan tersendiri, termasuk terjadinya aquaplaning. (Chevrolet Indonesia)

Karena ban nggak napak ke aspal, maka akan kehilangan traksi dan endingnya, mobil bisa tergelincir.

Aquaplaning memang hanya terjadi sepersekian detik, namun cukup berbahaya dan bisa berakibat fatal.

Baca Juga: Brak! Sembarangan Buka Pintu Mobil Bisa Picu Kecelakaan Fatal, Begini Cara Hindarinya

ANTISIPASI AQUAPLANINGTerpaksa berkendara dalam kondisi hujan, maka ban jadi hal pertama yang harus diperhatikan.Dari mulai kondisi tapak ban sampai dengan tekanan angin.

Kondisi tapak ban yang mulai gundul, beresiko tinggi saat diajak hujan-hujanan.Jadi kondisi tapak ban yang masih bagus, memperkecil resiko terjadinya aquaplaning.Masih berurusan dengan ban, pastikan tekanan angin sesuai dengan standar tekanan angin yang ditetapkan (sesuai dengan spesifikasi standar masing-masing kendaraan).Kalau ban sudah aman, baru deh urusannya dengan kecepatan kendaraan saat melaju dipermukaan jalan yang basah karena hujan.Saat hujan sebaiknya kecepatan maksimal kendaraan 70 kpj, agar bisa meminimalkan mobil tergelincir akibat jalan basah.(*)

Editor : Octa

Baca Lainnya

Latest