Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Pasca Perjalanan Libur Natal dan Tahun Baru, Mobil Perlu Ganti Oli Mesin?

Octa Saputra - Senin, 04 Januari 2021 | 19:10
Ilustrasi ganti oli di bengkel Castrol CBWS
Castrol Indonesia

Ilustrasi ganti oli di bengkel Castrol CBWS

Otofemale.ID - Ganti oli mesin mobil, wajib dilakukan secara berkala dan teratur.

Kalau sampai telat atau bahkan dibiarkan nekat nggak ganti oli, umur mesin bisa nggak panjang loh.

Baca Juga: Care N' Cheers : Sebal Kabin Mobil Bau Bensin, Yuk Atasi dengan Cara Ini

Dalam kondisi normal dan pastinya juga rekomendasi bengkel resmi, maka ganti oli mesin setiap 10.000 km.

Pemakaian normalnya nih ya, jarak tempuh segitu itu butuh waktu 6 bulan.

Baca Juga: Jangan Sampai Lupa Mengecek Komponen Mobil yang Ini Saat Musim Panas, Bisa Nyesel Kalau Sudah Rusak!

Bagaimana dengan mobil yang abis dipakai perjalanan jauh?

Libur Natal dan Tahun Baru, nggak sedikit pemilik mobil lakukan perjalanan jauh.

Kelar lakukan perjalanan, oli mesin bisa diganti atau juga bahkan tidak perlu.

Oli mesin wajib diganti setelah lakukan perjalanan, dengan catatan memang sudah waktunya ganti.

Misalnya memang sudah mencapai jarak 10.000 km ditambah setelah melakukan perjalanan liburan.

Baca Juga: Ingat Pesan Ibu Pakai Masker Meski Solo Driving, Ini Alasan Ahli

Sedangkan oli mesin nggak perlu diganti kelar mobil diajak liburan, ya karena jarak tempuh normal yang disarankan belum tercapai.

JANGAN SUKA GANTI MEREK OLI

Nggak menutup kemungkinan saat ganti oli mesin mobil, ladies sering gonta-ganti merek.

Sebaiknya kebiasaan itu dihentikan ya ladies, soalnya hal tersebut ada efek buruknya untuk mobil.

Otofemale.id melansir Kompas.com, Executive Coordinator Technical Service Division PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Bambang Supriyadi menjelaskan, salah satu penyebabnya adalah karena setiap merek pelumas mempunyai zat aditif yang tidak sama."Masing masing merek punya zat aditif yang berbeda beda, bisa membuat sludge (lumpur) kalau dicampur-campur," katanya.Lumpur tersebut, kata Bambang, disebabkan karena saat penggantian pelumas pastinya di dalam ruang mesin akan terdapat sisa pelumas lama yang tidak bisa keluar.Kemudian, saat jantung pacu diisi dengan jenis pelumas dengan merek berbeda maka hal ini akan menyebabkan terjadinya lumpur atau sludge pada mesin."Saat penggantian masih ada sisa oli, itu yang menjadikan munculnya sludge," ujarnya.(*)

Editor : Otofemale

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x