Otofemale.ID - Ganti oli mesin mobil jadi salah satu rutinitas yang harus wajib dilakukan oleh pemiliknya.
Kalau sampai rutinitas ganti oli mesin ini nggak dilakukan, ada saja masalah yang siap mengintai.
Salah satu masalah yang dialami mobil yang nggak rutin ganti oli adalah bisa nggak lolos uji emisi.
Beneran nggak sih?
Syaifur Rohman, Service Advisor Honda Permata Hijau, Jakarta Selatan mengatakan oli mobil yang jarang diganti membuat emisi gas buang jadi lebih besar.
"Saat mesin bekerja terjadi friksi antar komponen bergerak yang menghasilkan panas," ucap Syaifur dilansir dari GridOto.com.
Friksi alias gesekan dan panas kerja mesin akan bereaksi dengan oli yang menciptakan residu berupa karbon.
Oli mobil yang usia pakainya melewati batas mengalami penurunan fungsi pelumasan sehingga memperbesar gesekan dan panas."Otomatis karbon yang dihasilkan semakin tinggi dan bisa sampai masuk ke ruang bakar," sebut Syaifur.
Akibat ruang bakar yang kotor akibat banyak kemasukan karbon, bikin emisi gas buang yang dihasilkan juga lebih tinggi.
Alhasil nggak lolos deh saat melakukan uji emisi.
SANKSI SIAP MENANTI
Kendaraan bermotor yang beredar di Jakarta, mulai tahun depan harus lolos uji emisi.Jangan coba-coba meremehkan aturan yang dilaksanakan oleh Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta.
Nekat melanggar aturan uji emisi, 2 sanksi menantinya.Pertama dikenakan tarif parkir tertinggi dan yang berikutnya tilang."Hal ini tertuang dalam Pasal 20 Peraturan Gubernur Nomor 66 Tahun 2020 tentang Uji Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor yang merupakan pengganti Peraturan Gubernur Nomor 92 Tahun 2007.Bahwa Peraturan Gubernur ini mulai berlaku setelah enam bulan terhitung sejak tanggal diundangkan," ucap Plt. Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Syaripudin.(*)