Sebagai anggota Layanan Tertitorial Pembantu, Ratu Elizabeth II harus bisa menangani semua.
Baca Juga: Gubernur Jateng Mampir ke SPBU Pertamina, Ganjar Pranowo Sentil yang Beli Pertalite
Termasuk dari yang harus dikuasai, Ratu Elizabeth II akhirnya memilih jadi mekanik dan supir.
Pada puncak perang, dia telah menyelesaikan kursusnya di Pusat Pelatihan Mekanik No.1 ATS dan lulus sebagai pengemudi yang sepenuhnya memenuhi syarat.
Dalam pelatihan tersebut, selain mengemudi, beliau juga diajarkan bagaimana cara membaca peta dan memperbaiki mesin, menurut Time.com.
Kecintaannya terhadap dunia otomotif terus ditunjukkan semasa hidupnya dengan mengajari anak dan cucunya menyetir.
Dia juga memiliki koleksi mobil berkelas dari berbagai pabrikan Inggris, seperti Land Rover, Daimler, Rolls-Royce, Jaguar, dan Aston Martin(*)