Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Mobil Rubicon Mario Dandy Satriyo, BPKB dan STNK Atas Nama Penerima Bansos?

Octa Saputra - Jumat, 03 Maret 2023 | 15:30
Pemilik Jeep Wrangler Rubicon yang kerap dipakai Mario Dandy penerima bansos
TribunnewsBogor.com

Pemilik Jeep Wrangler Rubicon yang kerap dipakai Mario Dandy penerima bansos

Otofemale.ID - Kasus penganiayaan anak pejabat, makin menjadi-jadi saja nih.

Seperti yang sudah banyak diberitakan, Mario Dandy Satriyo yang anak salah satu pejabat

Direktorat Jendral Pajak (DJP) Kementerian Keuangan, lakukan penganiayaan pada David, anak dari pengurus GP Ansor Pusat.

Kelakuan jahat Mario Dandy Satriyo pada David itu, kemudian merembet sampai ke kekayaan orang tuanya.

Kabar paling baru, terkait dengan kepemilikan mobil mewah Jeep Wrangler Rubicon.

Mobil yang ditaksir harga bekasnya di atas Rp800 juta itu, masih atas nama pemilik sebelumnya.

Taksiran harga seken Jeep Wrangler Rubicon itu seperti diungkapkan Agus, Owner showroom mobil bekas Focus Motor di Bursa Otomotif Mangga Dua Square, Jakarta Utara.

"Kalau yang kayak milik Mario, itu keluaran 2012 sampai 2017. Harga pasarannya Rp 800 juta sampai Rp 1,5 miliar," katanya dikutip dari Gridoto.com.

Balik lagi ke pemilik nama di indentitas Jeep Wrangler Rubicon yang dipakai Mario Dandy Satriyo.

Dari TribunJakarta.com, namanya Ahmad Saefudin (38) dan pernah menempati rumah kontrakan di Gang Jati, RT 01/RW 01, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.

Tidak hanya tinggal dirumah kontrakan, Ahmad Saefudin juga tercatat sebagai penerima bansos.

Ketua RT setempat, Kamso Badrudin (49), mengaku kaget dan memastikan Saefudin sebagai warnanya.

Baca Juga: Wuling Alvez Jadi Primadona Baru, Konsumen Banyak yang Penasaran

Menurutnya, Saefudin termasuk warga yang kurang mampu dan kendaraan yang dimilikinya juga hanya motor tua.

"Makanya sekarang kalau ada berita punya Rubicon itu gak mungkin, kan sehari-harinya dia pakai motor butut," ungkapnya.

Saefudin pindah dari rumah kontrakan di Mampang antara tahun 2007 hingga 2008.

Namun pada 2002 lalu dia sempat mendatangi rumah Kamso untuk mengambil bansos dan BLT.

"Kan ada info tuh dapat bansos, nah dia dapat.

Dia ke rumah, saya minta KTP dia. Benar atau nggak warga saya, sesuai atau tidak, ternyata benar.

Saya kasih bansos tersebut, BLT juga begitu kan," ujar Kamso(*)

Source :GridOto.comTribunJakarta.com

Editor : Otofemale

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x