Otofemale.id - Siapa sangka, dompet digital Go-Pay bawaan aplikasi Gojek bisa menginspirasi orang tua untuk berikan nama pada anak bayinya.
Dilansir Otofemale.id dari TribunLampung.co.id, suami-istri di Lampung Timur berikan nama bayinya Gopay.
Baca Juga : Arumi Bachsin Dibonceng Gubernur Khofifah, Wagub Jatim Buka Kartu
Anton dan istrinya (Aryanti), berikan nama lengkap anak keduanya itu Gopay Allfarian CB dengan harapan kelak akan berguna dan bermanfaat bagi banyak orang.
Pemberian nama Gopay pada bayi yang lahir 18 Februari 2019 silam itu, si pasti bukan tanpa sebab.
Menurut Anton, bayi Gopay merupakan menu dalam aplikasi Go-Jek yang memudahkan banyak orang.
Baca Juga : Pakai Skutik, Gubernur Khofifah Bocengin Arumi Bachsin Sampai Madura
"Pandangan orang kan beda-beda ya.
Tapi, menurut saya, Gopay itu suatu menu dalam aplikasi Gojek untuk memberi kemudahan bagi orang banyak.
Nah, itu sebenarnya doa saya untuk anak.
Supaya nantinya memberi manfaat bagi orang banyak," tuturnya kepada Tribun Lampung yang dikutip Otofemale.id.
DAPAT SUNTIKAN SALDO SETAHUN
Uniknya nama bayi Gopay terkuak dan jadi viral setelah gelaran tasyakuran.
Banner bertuliskan nama si bayi Gopay yang dipasang Anton pada saat tasyakuran, diposting oleh seorang teman di medsos.
Alhasil, nama unik Gopay jadi viral berkat postingan itu.
Baca Juga : Go-Jek Buat Pelanggan Makin Aman, Kenalkan 2 Fitur Anyar Ini
Tak menyangka, viral di medsos membuat Anton kemudian dicari pihak Go-Jek Indonesia.
"Awalnya saya takut, benaran.
Karena saya mikir apa ini mau dituntut karena melanggar hak cipta nama.
Tidak saya ladeni.
Terus teman saya dihubungi, akhirnya saya dikonfirmasi lagi sama Go-Jek Indonesia.
Dan ternyata dapat rezeki," girang Anton.
Baca Juga : Terlibat Serempetan, SIM dan STNK Jangan Mau Disita Kecuali Petugas
Go-Jek Indonesia memberikan reward berupa saldo Go-Pay Rp 500 ribu setiap bulan selama satu tahun.
Anton dan istri merasa bahagia dengan kejutan tersebut dan tidak pernah menyangka, bakal mendapat apresiasi dari Go-Jek.
GOJEK PERKENALKAN FITUR BARU
Seperti halnya Anton, banyak pengguna dompet digital Go-Pay yang merasakan kemudahan saat melakukan transaksi.
Selain itu, banyak keuntungan yang ditawarkan oleh Go-Pay pada penggunanya.
Selain mempermudah pembayaran yang dilakukan oleh penggunanya, Go-Jek baru-baru ini juga merilis fitur keamanan.
Baca Juga : Pilih Mana Honda Vs Honda, Skutik 125cc Harga Rp 20 Jutaan
Tidak hanya 1, ada sekaligus 2 fitur keamanan yang diperkenalkan Go-Jek untuk pelanggannya.
Kedua fitur kemanan tersebut adalah "Bagikan Perjalanan" dan "Tombol Darurat".
"Kami ingin seluruh masyarakat dapat terus mengandalkan layanan Go-Jek kapan pun dan di mana pun mereka butuh tanpa ada rasa khawatir," kata Nila Marita selaku Chief Corporate Affair Go-Jek yang dikutip Otofemale.id dari Kompas.com.
Baca Juga : Cara Mudah Buat Boncenger Yamaha Lexi Nyantai, Siapkan Rp 800 Ribuan
Ada syarat bagi pelanggan yang mau menggunakan kedua fitur keamanan tersebut.
Syarat pertamanya adalah sudah menggunakan aplikasi Go-Jek versi terbaru.
Lalu syarat berikutnya adalah ada di wilayah Jabodetabek (soalnya saat ini belum nasional).
PERISAI HIJAU UNTUK BAGIKAN PERJALANAN
Pada fitur "Bagikan Perjalanan", pelanggan dapat dapat membagikan beberapa informasi.
Diantaranya seperti lokasi penjemputan dan pengantaran, informasi mengenai pengemudi dan kendaraannya, status perjalanan dan estimasi waktu tempuh, hingga jalur yang dipilih para pengemudi.
Dibagikannya bisa ke anggota keluarga atau teman dari pelanggan yang bersangkutan.
TOMBOL DARURAT NYAMBUNG KE CALL CENTRE
Fitur kedua yang diluncurkan Go-Jek yaitu "Tombol Darurat".
Melalui tombol ini, pengguna yang sedang dalam perjalanan dapat melaporkan secara cepat situasi darurat yang terjadi.
Dengan menekan tombol tersebut, pengguna akan terhubung ke call center unit darurat Go-Jek.
Saat terhubung, pengguna akan diminta menyebutkan nama, nomor telepon, nomor pemesanan layanan, dan nama mitra driver.
Kemudian unit darurat Go-Jek akan memastikan kondisi darurat seperti apa yang dialami penumpang.
Unit darurat Go-Jek juga berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan ambulans setempat, sehingga apapun kondisi darurat yang terjadi dapat ditangani cepat.