Pemotor Jangan Nekat Terobos Hujan Deras, Ini Alasannya

Selasa, 02 April 2019 | 15:09
GridOto

Huja deras sebaiknya pemotor jangan nekat

Otofemale.id - Hujan deras masih mengguyur di beberapa wilayah di Indonesia.

Bahkan saat ini (2/4/2019), terlihat mendung hitam sudah menggantung di kawasan Jaksel.

Baca Juga : Bisa Dicontek, Tips Rambut Pajang Anti Berantakan Saat Naik Motor

Siap-siap deh, hujan deras akan mengguyur kawasan Jaksel dan sekitarnya.

Oh ya, dalam kondisi hujan deras pemotor sebaiknya jangan nekat.

Walau pakai jas hujan, tetap saja jangan nekat menerobos jalanan dalam kondisi hujan deras.

Baca Juga : Nekat Lawan Arus Banjir, Pemotor di Semarang Masuk Got 1 Tewas

Pemotor sebaiknya cari tempat berteduh yang aman dan kemudian menunggu hujan reda.

Anjuran seperti itu, seperti yang dikatakan , Jusri Pulubuhu dari Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC).

Baca Juga : Yamaha MT-15 Bergelar Bike of The Year Versi OTOMOTIF Award 2019

"Saat hujan deras atau badai, yang terpenting bagi pengendara motor adalah harus segera berhenti dan mencari tempat parkir yang aman," ucap Jusri Pulubuhu yang dikutip Otofemale.id dari GridOto.com.

Webike Japan

Saat hujan tapak ban motor tidak bisa mencengkeram permukaan jalan dengan maksimal

BAN, PENGEREMAN & JARAK PANDANG

Dalam kondisi hujan deras, permukaan jalanan akan tertutupi air.

Kondisi seperti ini membahayakan bagi pengendara motor.

Baca Juga : Ortu Bayi Gopay di Lampung, Dapat Suntikan Go-Jek Saldo Setahun

Itu dikarenakan tapak ban motor tidak bisa mencengkeram permukaan jalan dengan maksimal.

Tanpa tapak ban bisa mencengkeram permukaan jalan dengan maksimal, bisa memicu terjadinya slip dan pemotor jatuh.

Baca Juga : Ingatkan Pasangan, Ketahuan Motoran Sambil Merokok Denda Rp 750 Ribu

Masih soal daya cengkram tapak ban dan permukaan jalan yang berkurang.

Hal itu juga memicu pengereman yang jadi kurang maksimal.

Berkendara dalam kondisi hujan, juga membuat jarak pandang terbatas.

instagram

Banjir di tanjakan menuju arah Gedong Songo, Semarang

HUJAN DERAS & BANJIR

Beberapa waktu lalu, postingan Sutopo Purwo yang merupakan Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana, viral di medsos.

Sutopo Purwo memposting video arus banjir yang cukup kuat akibat hujan deras.

Baca Juga : Rambut Dikuncir Saat Pakai Helm, Jangan Kekencangan Ya

Dari postingan video itu, Sutopo PUrwo menuliskan kejadian yang mengenaskan.

"Dua orang pengendara motor jatuh dan terseret banjir ke selokan di Gedong Songo Kabupaten Semarang. Pengendara motor luka-luka sedangkan pembonceng meninggal dunia".

Dalam postingan yang sama, Sutopo Purwo juga berikan saran pada pemotor untuk tidak nekat menerjang arus banjir.

Baca Juga : ST Ives Energizing Coconut & Coffee Scrub, Buat yang Suka Motoran

"Saat jalan banjir seperti ini, apalagi jalannya naik/turun sebaiknya berhentilah untuk parkir sambil menunggu banjir surut. Jangan memaksakan diri mengendara motor dalam kondisi seperti ini. Sangat berbahaya. Jalan licin dan arus kencang.

Bagi para pengendara motor. Berhati-hatilah. Safety first agar kita selamat".

Dilansir Otofemale.id dari Kompas.com, Kabid Humas Polda Jawa Tengah Komisaris Besar Agus Triatmadja membenarkan peristiwa di tanjakan menuju arah Gedong Songo di Dusun Ngipik, Desa Candi, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang, tersebut.

Kejadian dilaporkan terjadi pada Sabtu (23/3/2019) pada pukul 13.30 WIB.

Korban meninggal bernama Melsi (22), warga Kelurahan Sungai Lunuk, Kecamaan Tanah Siang, Kabupaten Murung Raya, Kalimantan Tengah.

"Kejadian orang meninggal dunia karena jatuh dari sepeda motor lalu masuk selokan bersamaan air deras hingga korban terhanyut, benar adanya," kata Agus saat dikonfirmasi, Minggu (24/3/2019) sore.

Editor : Octa

Baca Lainnya