Mudik Pilpres, Hindari Petaka Akibat Ban Kurang Angin

Selasa, 16 April 2019 | 16:02
Otofemale.id

Cek tekanan angin ban sebelum lakukan perjalanan mudik setelah coblosan pilpres

Otofemale.id - Walau kelihatannya sepele, melakukan pengecekan tekanan angin ban mobil jadi persiapan yang jangan sampai terlewatkan.

Petaka bisa terjadi, gegara ban kurang angin saat melakukan perjalanan mudik kelar coblosan pilpres.

Baca Juga : Powerbank Meledak Dalam Mobil, 2 Balita Hampir Terpanggang

Otofemale.id melansir dari Otomotifnet.com, melakukan perjalanan panjang dengan kondisi ban yang kurang angin akan membuatnya cepat mencapai fatigue (kelelahan).

Baca Juga : Mau Boyong Mobil Baru di Telkomsel IIMS 2019, Ini Daftarnya

Dalam kondisi seperti itu, maka bisa picu putusnya kawat di sisi bagian dalam dari ban.

Kalau sudah seperti itu, maka kekuatan ban akan berkurang drastis dan bisa sewaktu-waktu meletus.

AKIBAT BAN KURANG ANGIN LAINNYA

Otofemale.id

Ban kurang angin bikin handling berat

Selain ban bisa meletus, ada beberapa hal lainnya yang terjadi kalau tetap memaksa lakukan perjalanan dengan kondisi ban yang kurang angin.

- Boros Bahan Bakar

Dalam kondisi ban yang tekanan anginnya kurang, maka tapak ban yang menempel ke aspal cenderung lebih banyak.

Baca Juga : Bisa Dapat Mobil , Via Shopee Beli Tiket Telkomsel IIMS 2019

Akibatnya koefisien gesek/fibrasi antara permukaan ban dan aspal semakin besar, defleksi pun besar sehingga mobil perlu tenaga lebih untuk melaju.

Makin besarnya gesekan membuat mesin makin kerja keras dan tanpa sadar, kaki pengemudi menginjak pedal gas lebih dalam yang akhirnya membuat boros bahan bakar.

- Handling Berat

Dengan jumlah tapak ban yang menempel di aspal lebih banyak akibat kurang tekanan angin, juga akan membuat handling pengemudi jadi berat.

Baca Juga : Telkomsel IIMS 2019 Tinggal 2 Minggu Lagi, Don't Miss It

Dalam kondisi seperti ini, maka akan membuat mobil susah dikontrol baik dalam kecepatan rendah maupun tinggi.

Reaksi pengemudi lebih lambat dari semestinya karena ban kurang angin.

Tentunya hal ini sangat berbahaya bagi keselamatan pengendara dan penumpangnya.

- Habis Tidak Rata

Pakai ban kurang angin dalam kondisi lama, akan membuat permukaannya jadi tidak rata.

Baca Juga : Mudik Pilpres, Tips Buat yang Kali Pertama Pakai Mobil Matic

Saat tekanan angin dalam ban kurang, maka permukaan sisi kiri dan kanan saja yang menempel di aspal.

Oleh karena itu, memakai ban dalam kondisi kurang angin dalam jangka waktu lama akan membuat tapak kiri dan kanannya cepat habis dibanding tengah.

TEKANAN ANGIN IDEAL

Toyota

Tekanan angin ban mobil tidak boleh kurang atau lebih

Otofemale.id melansir dari berbagai sumber, tekanan angin pada ban itu wajib dicek 1-2 minggu sekali.

Agar tahu ban dalam kondisi kurang angin atau malah kelebihan, kamu harus paham dulu berapa tekanan angin yang ideal.

Baca Juga : Berkaca Dari Kecelakaan Putri Diana, Kalau Saja Pakai Safety Belt

Untuk urusan tekanan angin pada ban yang ideal, tidak perlu repot-repot browsing di internet.

Cukup intip manual book atau kalau mobil kamu Toyota Kijang Innova, tengok sticker tyre loading di frame pilar B sebelah kanan.

Baca Juga : Mudik Pemilu, Jangan Lakukan Perjalanan Malam Hari

Pada sticker tersebut akan terbaca ukuran ban 205/65R16 dan tekanan angin standarnya 33 psi depan dan 33 psi belakang.

Tekanan angin pada ban belakang akan berubah jadi 36psi, bila sedang bawa penumpang atau barang.

JANGAN LUPA BAN CADANGAN

GridOto

Ban cadangan juga jangan lupa dicek tekanan anginnya secara berkala

Memeriksa tekanan angin pada ban cadangan juga wajib dilakukan.Tujuannya jelas, supaya selalu siap saat dibutuhkan.

Baca Juga : Tak Punya Malu, Pemasang Rotator di Kendaraan Pribadi Jarang digunakan, maka tekanan angin pada ban cadangan tidak bisa seperti ban utama.Anjuran tekanan angin pada ban serep adalah 2 psi lebih keras dari ban utama.Jadi kalau ban utama pada Toyota Innova ukuran standarnya 33 psi, maka ban serep kudu 35 psi.Atau kalau kamu orangnya males cek and ricek, pastikan saja nam serep dapat tekanan angin maksimal yang bsia diterima.Baru nanti pada saatnya dipakai, kurangi tekanan anginnya sesuai dengan yang disarankan.

Editor : Octa

Sumber : Otomotifnet

Baca Lainnya