Otofemale.id - Pasca tabrakan maut Mitsubishi Pajero di Prof M Yamin, Slawi, Jateng (11/12/2019), medsos dibikin heboh.
Hal itu dipicu oleh beredarnya foto selfie sejumlah emak-emak berhijab di ruangan yang seperti kantor polisi.
Ada 5 orang emak-emak berhijab yang ada di dalam foto selfie itu.
Baca Juga: Buat yang Mau Jajal Tol Layang Jakarta-Cikampek, Gratis Sih Tapi Ada Plus Plusnya
Tak pelak, netizen langsung meradang dan tak sedikit yang menuduh semua emak-emak itu nggak punya empati pasca alami kecelakan yang membuat 2 orang meninggal dunia.
Diantara netizen yang ngamuk, ada akun @Didit Pangkah yang mencoba untuk berikan klarifikasi terkait foto tersebut.
Klarifikasi yang diberikan @Didit Pangkat terkait adanya berita yang simpang siur pasca beredarnya foto selfie tersebut.
Baca Juga: Emak-Emak Pengemudi Pajero Maut Seruduk Vario di Slawi, Bisa Kena Hukuman Penjara Segini Lamanya
"yg selfie ibu angg dewan dalam rangka menengok teman pengajian yg tertimpa musibah dan foto ini khusus utk angg pengajian beliau yg pengin tahu kabar tsk di polresbeliau yg nyelfie bukan pelakubeliau kirim ke group pengajian utk memberi kabartlg jgn asal berita dan koment, apalagi menyebut rumah makan parigogo dan bakso kumis yg sama sekali tdk ada hubungan blash dgn peristiwa ini..org2 dlm foto tdk ada satupun keluarga atau istri dari owner bakso kumis maupun rm. parigogo".
STATUS SUPIR MASIH SAKSI
Mitsubishi Pajero di Slawi, Jateng, picu kecelakaan maut 2 orang meninggal dunia.
Seperti yang sudah diberitakan sebelumnya, terjadi kecelakaan maut yang dipicu oleh Mitsubishi Pajero.
SUV berbadan bongsor dengan nopol G 7799 MZ yang dikemudiakan emak-emak bernama Nurlaeli, alami oleng dan menabrak motor.
Akibat tabrakan yang lokasinya di depan SMPN 1 Slawi, pasangan suami istri pengendara skutik Honda Vario meninggal dunia.
Baca Juga: Berkaca Dari Insiden Pajero Maut di Slawi, Emak-Emak Wajib Tahu Ritual Sebelum Kemudikan Mobil Gede
Kasatlantas Polres Tegal AKP Faris Budiman menuturkan, kecelakaan sepenuhnya disebabkan karena kesalahan pengendara.
"Dalam Pajero itu, ada lima orang, termasuk pengendara.
Semuanya ibu-ibu. Khusus untuk pengendara, kami sudah minta keterangannya sampai Kamis (12/12/2019) pukul 01.00 WIB dini hari tadi," jelas AKP Faris yang dikutip Otofemale.id dari Tribunjateng.com (12/12/2019).
Baca Juga: Akhir Tahun Disinyalir Beredar Mobkas 'Sampah', Begini Penjelasan Bos Showroom Mobil88
Setelah 5 hari berselang, belum ada penetapan tersangka dari kecelakaan maut itu.
Kanit Laka Satlantas Polres Tegal, Ipda Teguh Setiawan seperti yang dilansir Otofemale.id dari Tribunjateng.com, bahwa untuk penetapan tersangka pihaknya masih perlu melengkapi keterangan dari saksi.
"Untuk menuju ke sana, kami perlu melengkapi keterangan dari berbagai saksi.
Dalam kasus ini, kita pun sedang berkoordinasi dengan Kejaksaan Negeri (Kejari) Slawi," jelas Ipda Teguh Setiawan.
Oleh karena itu, meski sebelumnya Kasatlantas Polres Tegal AKP Faris Budiman ungkapkan kecelakaan sepenuhnya kesalahan pengendara, namun sampai saat ini supir Misubishi Pajero maut masih berstatus saksi.Artikel ini sudah tayang di Tribunjateng.com, judul : 5 Hari Setelah Kecelakaan Maut Pajero di Slawi Tegal, Sopir Masih Berstatus Saksi.