Otofemale.id - Gerbang Tol Otomatis alias GTO dianggap rawan terpapar oleh bakteri dan virus termasuk corona.
Oleh karenanya PT Jasa Marga himbau pengguna tol untuk tidak menyentuh layar GTO.
Baca Juga: Berburu Mobil Keluarga NIK 2019, Siapa Kasih Diskon Paling Gede?
Himbauan itu dilakukan dalam rangka pencegahan penyebaran virus corona.
Dalam keterangan tertulisnya, Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga, Dwimawan Heru menyatakan, bahwa setiap gerbang tol merupakan ujung tombak transaksi antara pengguna jalan dan petugas pintu tol.
Baca Juga: Tetap Layani Pemohon, Begini Cara Satpas SIM Gresik Cegah Penyebaran Virus Corona
Sehingga rawan terjadi kontaminasi virus serta bakteri.
"Penerapan social distancing itu tidak hanya dalam bentuk #WorkFromHome dan #DiRumahAja lho! Di gerbang tol pun kawan JM dapat mengaplikasikan social distancing dengan #JanganSentuhGTO demi kesehatan dan keamanan kita bersama," ungkap Dwimawan Heru.
Ada 2 tips dari Jasa Marga, agar pengguna jalan tol aman melakukan transaksi tanpa menyentuh layar GTO.
Nggak perlu sampai menempelkan kartu uang elektronik ke ke reader GTO, cukup dekatkan saja.
Baca Juga: Datsun Pamit, Nissan Yakinkan Konsumen Soal Ketersediaan Suku Cadang
Tips yang berikutnya adalah lakukan transaksi dengan menggunakan tongkat yang sudah banyak dipakai pengguna tol saat ini.
TUTUP LAYANAN TOP-UP
Sebelumnya, PT Jasa Marga juga sudah melakukan antisipasi penyebaran virus corona dengan menutup layanan top-up atau isi ulang saldo e-money.
Penutupan sementara layanan isi ulang ini, berlaku untuk gerbang tol Jabodetabek sejak 19 Maret 2020.
Baca Juga: Sudah 790 Kasus Virus Corona di Indonesia, Polisi Tutup Layanan SIM
Dwimawan Heru mengatakan, hal ini dilakukan untuk mengutamakan kesehatan dan keamanan baik pengguna jalan atau karyawan operasional.
"Dengan adanya fasilitas top-up tunai masih ada transaksi dengan menggunakan uang tunai dan potensi kontak fisik antara pengguna jalan dengan karyawan operasional Jasa Marga," kata Dwimawan Heru.
Dengan demikian, pengguna jalan tol harus memastikan saldo e-moneynya cukup.