Berburu Mobkas, Ini Alasan Kenapa Lebih Disarankan Mobil dari Pabrikan Jepang

Rabu, 24 Juni 2020 | 19:13
Abdul Aziz Masindo

Daihatsu Xenia dan Toyota Avanza mendominasi di showroom mobkas Tangerang

Otofemale.id - Ada beberapa pabrikan mobil yang masih dan sempat memasarkan produknya di Indonesia.

Contohnya dari pabrikan Jepang, ada brand Daihatsu, Honda, Suzuki, Toyota, Mitsubishi, Nissan, Isuzu dan lainnya.

Baca Juga: Ladies Ingat Lagi, Nekat Parkir Trotoar Jalan Bisa Bikin Serasa Kram(pokan)

Pabrikan Eropa (BMW, Mercedez Benz, Audi, Porsche, Lamborghini dll), kebanyakan mobil mewah ya.

Selain itu juga ada produk dari pabrikan mobil Korea (Hyundai dan KIA), Amerika (Ford dan Chevrolet), Tiongkok (Wuling, DFSK dll), India (Tata) dan Malaysia (Proton).

Baca Juga: Yuk Kenali Tanda dan Solusi, Saat Baterai Smart Key Toyota Fortuner Mulai Bermasalah

Dari banyaknya pabrikan yang produk mobilnya beredar di jalanan Tanah Air, nggak semua brand banyak peminatnya.

Untuk urusan paling banyak peminatnya, brand dari pabrikan mobil Jepang yang jadi juaranya.

Oleh sebab itu pula kalau mau berbuburu mobkas, merek dari pabrikan Jepang yang direkomendasikan.

Otofemale.id melansir Kompas.com, Manager Senior Bursa Mobil Bekas WTC Mangga Dua Herjanto Kosasih mengatakan, mobkas yang kurang diminati seperti mobil dari pabrikan Eropa dan Amerika.

Baca Juga: Siap Budget Rp 100 Jutaan, Bisa Pilih Sekenan Hatchback Honda Jazz, Suzuki Swift dan Toyota Yaris Masih

"Kalau untuk mobkas dari pabrikan Jepang mungkin masih banyak peminatnya, sehingga harganya kalau turun tidak terlalu banyak.

Tetapi, kalau untuk mobil buatan Eropa Amerika kalau harganya turun akan lebih besar," kata Herjanto.

Baca Juga: Mesin Bisa Ogah Nyala Gegara Fuel Pump Ngadat, Mitsubishi Recall Xpander

Ditambahkan oleh Herjanto, bukan berarti mobil-mobil dari pabrikan Eropa tersebut tidak ada peminatnya.

Ada alasan klasik, kenapa beberapa brand mobil non pabrikan Jepang kurang diminati.

"Alasan mobil kurang diminati ialah adanya kekhawatiran pembeli terhadap masalah-masalah yang ada pada mobil serta harga dan ketersediaan komponen," tutur Herjanto.

Tak hanya itu, arus keluar-masuk unit juga cenderung lambat mengakibatkan harga psikologis mobil menjadi turun.

Biasanya, penurunan harga jual mobkas keluaran Eropa antara 20-30 persen.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com, judul : Ini Merek Mobil Bekas yang Kurang Diminati Konsumen

Tag

Editor : Octa