Otofemale.ID - Perilaku berkendara, ternyata bisa jadi pemicu umur komponen CVT motor matic tidak panjang.
Ada 2 perilaku berkendara yang bisa bikin V-belt motor matic tidak awet.
Sebelum tahu perilaku berkendara yang jadi pemicu v-belt cepat bermasalah, kuy tahu dulu apa itu CVT pada motor matic.
Continuously Variable Transmission atau CVT yang merupakan penerus daya ke roda pada motor matic.
Dengan CVT yang merupakan penggerak otomatis, membuat motor matic tidak perlu memindahkan gigi atau persneling.
CVT itu adanya di bawah sebelah kiri dari jok motor matic.
Ada beberapa komponen penting yang terdapat dalam CVT.
Salah satunya adalah V-belt dengan fungsi sebagai komponen yang berperan meneruskan putaran mesin ke roda belakang sehingga motor dapat berjalan.
V-belt yang menggunakan bahan karet khusus ini, bisa cepat rusak akibat dari perilaku berkendara penggunanya.
Baca Juga: Tips Harian Motor Matic, Cara Gampang Tahu Saatnya Ganti Oli Transmisi
Adapun perilaku berkendara yang bikin umur v-belt jadi pendek, sering melakukan buka tutup gas secara tiba-tiba.
Perilaku berkendara yang lain yang juga bikin v-belt tidak awet adalah memaksakan membawa beban yang berat.
PERAWATAN V-BELT
Selain 2 perilaku berkendara di atas, v-belt bisa cepat bermasalah akibat tidak dirawat.
Mengantisipasi permasalahan pada v-belt motor matic, maka Yamaha menyarankan untuk melakukan pengecekan V-belt secara rutin sesuai jadwal servis berkala di bengkel resmi terpercaya.
Hal ini juga berguna untuk membersihkan kotoran yang ada pada v-belt motor matic.
Di bengkel resmi Yamaha, saat servis berkala sudah memiliki standarisasi untuk pengecekan dan pembersihan komponen CVT matik khususnya v-belt(*)