Otofemale.id - Kecelakan saat melintasi rel kereta, sangat sering terjadi.
Berita hari ini di Kompas.tv yang dilansir Otofemale.id, pemotor di Probolinggo, Jatim meregang nyawa akibat disambar kereta api saat melintasi rel kereta api (13/2/2019).
Baca Juga : Hamil 5 Bulan Seperti Poppy Sovia, Boleh Nggak Naik Motor
Selain kecelakaan maut seperti itu, terpeleset juga kerap terjadi saat motor termasuk jenis skutik.
Terlebih dalam kondisi musim hujan yang membuat rel kereta api jadi lebih licin dari biasanya.
Untuk menghindari kecelakaan saat melintasi rel terjadi, Otofemale.id dari berbagai sumber merangkum beberapa hal yang harus diperhatikan oleh pengendara skutik.
1. JANGAN MENEROBOS PALANG PINTU
Tidak sedikit kecelakaan kereta api vs pemotor diperlintasan, akibat kecerobohan dari korban sendiri.
Saat palang pintu sudah tertutup karena ada kereta api yang hendak melintas, entah apa yang ada dibenak pemotor sehingga memutuskan untuk menerobosnya.
Baca Juga : Dishub Ujicoba 1 Arah di Kawasan Landmark, Ini Detailnya
Padahal faktanya, saat melintasi rel kebanyakan pemotor akan mengurangi kecepatannya.
Dalam kondisi yang seperti ini, resiko kecelakaan akibat tersambar kereta api yang hendak melintas sangat besar.
Oh ya ada satu lagi resiko besar menerobos palang pintu, saat kereta api hendak melintas.
Adanya faktor teknisyang bisa membuat mesin motor tiba-tiba mati saat melintasi rel.
Menurut, PT Kereta Api Indonesia dalam berbagai sosialisasinya menyebutkan, secara teknis, pada lokomotif ada boggie (roda kereta).
Baca Juga : Honda CB650R Bisa Bikin Cowok Kepincut, Cewek Harus Tahu
Komponen utamanya tersebut adalah dinamo yang di dalamnya ada juga unsur magnet cukup besar.
Hantaran medan magnet dari dinamo itu, radiusnya bisa mencapai 1km dari lokomotif dan ini yang bisa picu mesin motor bisa mati mendadak.
2. KURANGI KECEPATAN & LIHAT KONDISI
Banyak rel kereta api yang kondisinya tidak rata dengan aspal.
Ada yang terpendam akibat proses pengaspalan ulang jalan raya dan tak jarang, rel kereta api yang terlihat nongol atau lebih tinggi dari jalan raya.
Baca Juga : Harga BBM Pertamax Turun, Jadi Rp 9 Ribuan Lagi
Dalam kondisi yang kurang menguntungkan bagi pemotor, maka sebaiknya kurangi kecepatan sebelum melintas rel.
Selain mengurangi kecepatan, juga pastikan kondisi kiri dan kanan aman saat hendak melintas.
Ini berlaku dalam semua kondisi, maksudnya baik untuk perlintasan rel yang pakai palang pintu ataupun malah tidak ada.
3. JANGAN MEMOTONG LINTASAN REL
Penting untuk diketahui bahwa tidak semua rel kereta apai dibangun dengan kondisi yang sama dengan jalan raya.
Di beberapa wilayah, ada yang jalan rayanya lurus namun posisi relnya miring.
Baca Juga : Seperti Ini Nasib Adi Saputra, Setelah Unboxing Skutik Honda Scoopy
Kondisi rel kereta api yang tidak bisa dihindarkan seperti itu, butuh trik tersendiri untuk melintasinya.
Dari ilustrasi yang pernah dibuat Humas Polres Kebumen, Jawa Tengah, menunjukkan bahwa pemotor harus mensejajarkan kendaraannya dengan kondisi rel kereta api saat melintas.
4. PERHATIKAN KONDISI BAN
Jangan kan melintasi rel kereta api yang licin, pakai ban yang sudah gundul di jalan raya saja beresiko alami kecelakaan tunggal akibat terpeleset.
Makanya kalau memang kondisi ban sudah gundul, pastikan untuk menggantinya.
Juga pastikan tekanan angin pada ban sesuai dengan standar.
Untuk motor jenis skutik yang bobotnya ringan, tekanan angin yang pas roda depan sekitar 28-30psi.
Kalau berboncengan tekanan angin pada ban depan tidak perlu diubah, hanya ban belakangnya saja yang ditambah jadi 35-36psi.