Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Aman Pakai Skutik Melitasi Rel Kereta Api, Begini Caranya

Octa Saputra - Rabu, 13 Februari 2019 | 14:04
Ada trik khusus agar skutik aman melintasi rel kereta api
Surya

Ada trik khusus agar skutik aman melintasi rel kereta api

Otofemale.id - Kecelakan saat melintasi rel kereta, sangat sering terjadi.

Berita hari ini di Kompas.tv yang dilansir Otofemale.id, pemotor di Probolinggo, Jatim meregang nyawa akibat disambar kereta api saat melintasi rel kereta api (13/2/2019).

Baca Juga : Hamil 5 Bulan Seperti Poppy Sovia, Boleh Nggak Naik Motor

Selain kecelakaan maut seperti itu, terpeleset juga kerap terjadi saat motor termasuk jenis skutik.

Terlebih dalam kondisi musim hujan yang membuat rel kereta api jadi lebih licin dari biasanya.

Untuk menghindari kecelakaan saat melintasi rel terjadi, Otofemale.id dari berbagai sumber merangkum beberapa hal yang harus diperhatikan oleh pengendara skutik.

Menerobos palang pintu, mesin motor bis amati loh

Menerobos palang pintu, mesin motor bis amati loh

1. JANGAN MENEROBOS PALANG PINTU

Tidak sedikit kecelakaan kereta api vs pemotor diperlintasan, akibat kecerobohan dari korban sendiri.

Saat palang pintu sudah tertutup karena ada kereta api yang hendak melintas, entah apa yang ada dibenak pemotor sehingga memutuskan untuk menerobosnya.

Baca Juga : Dishub Ujicoba 1 Arah di Kawasan Landmark, Ini Detailnya

Padahal faktanya, saat melintasi rel kebanyakan pemotor akan mengurangi kecepatannya.

Dalam kondisi yang seperti ini, resiko kecelakaan akibat tersambar kereta api yang hendak melintas sangat besar.

Oh ya ada satu lagi resiko besar menerobos palang pintu, saat kereta api hendak melintas.

Adanya faktor teknisyang bisa membuat mesin motor tiba-tiba mati saat melintasi rel.

Menurut, PT Kereta Api Indonesia dalam berbagai sosialisasinya menyebutkan, secara teknis, pada lokomotif ada boggie (roda kereta).

Baca Juga : Honda CB650R Bisa Bikin Cowok Kepincut, Cewek Harus Tahu

Komponen utamanya tersebut adalah dinamo yang di dalamnya ada juga unsur magnet cukup besar.

Hantaran medan magnet dari dinamo itu, radiusnya bisa mencapai 1km dari lokomotif dan ini yang bisa picu mesin motor bisa mati mendadak.

Kurangi kecepatan kalau hendak melintasi rel kereta api

Kurangi kecepatan kalau hendak melintasi rel kereta api

2. KURANGI KECEPATAN & LIHAT KONDISI

Banyak rel kereta api yang kondisinya tidak rata dengan aspal.

Ada yang terpendam akibat proses pengaspalan ulang jalan raya dan tak jarang, rel kereta api yang terlihat nongol atau lebih tinggi dari jalan raya.

Baca Juga : Harga BBM Pertamax Turun, Jadi Rp 9 Ribuan Lagi

Dalam kondisi yang kurang menguntungkan bagi pemotor, maka sebaiknya kurangi kecepatan sebelum melintas rel.

Selain mengurangi kecepatan, juga pastikan kondisi kiri dan kanan aman saat hendak melintas.

Ini berlaku dalam semua kondisi, maksudnya baik untuk perlintasan rel yang pakai palang pintu ataupun malah tidak ada.

Ilustrasi aman melintasi rel kereta api

Ilustrasi aman melintasi rel kereta api

3. JANGAN MEMOTONG LINTASAN REL

Penting untuk diketahui bahwa tidak semua rel kereta apai dibangun dengan kondisi yang sama dengan jalan raya.

Di beberapa wilayah, ada yang jalan rayanya lurus namun posisi relnya miring.

Baca Juga : Seperti Ini Nasib Adi Saputra, Setelah Unboxing Skutik Honda Scoopy

Kondisi rel kereta api yang tidak bisa dihindarkan seperti itu, butuh trik tersendiri untuk melintasinya.

Dari ilustrasi yang pernah dibuat Humas Polres Kebumen, Jawa Tengah, menunjukkan bahwa pemotor harus mensejajarkan kendaraannya dengan kondisi rel kereta api saat melintas.

Perhatikan kondisi ban biar safety riding

Perhatikan kondisi ban biar safety riding

4. PERHATIKAN KONDISI BAN

Jangan kan melintasi rel kereta api yang licin, pakai ban yang sudah gundul di jalan raya saja beresiko alami kecelakaan tunggal akibat terpeleset.

Makanya kalau memang kondisi ban sudah gundul, pastikan untuk menggantinya.

Juga pastikan tekanan angin pada ban sesuai dengan standar.

Untuk motor jenis skutik yang bobotnya ringan, tekanan angin yang pas roda depan sekitar 28-30psi.

Kalau berboncengan tekanan angin pada ban depan tidak perlu diubah, hanya ban belakangnya saja yang ditambah jadi 35-36psi.

Editor : Otofemale

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x