Follow Us

Penting, Ini Penyebab Pecah Ban Saat Melaju di Tol Saat Mudik

Octa - Selasa, 14 Mei 2019 | 02:30
Minibus alami pecah ban di ruas Tol Boyolali
Istimewa

Minibus alami pecah ban di ruas Tol Boyolali

Otofemale.id - Akibat pecah ban, mobil jenis minibus terguling di Tol Boyolali, Jateng, KM 483 (13/5/2019).

Sebelum dilanjut, jangan kelupaan jadwal imsak puasa hari ke-9 Ramadhan 1440H (Jakarta dan sekitarnya) jam 04.25WIB.

Baca Juga : Sepakat Tol Satu Arah Ketimbang Ganjil Genap Saat Mudik, Ini Alasan Kemenhub

Otofemale.id melansir dari TribunJateng.com, Kanit Lakalantas Polres Boyolali, Ipda Utomo ungkapkan semula minibus yang melaju arah Semarang-Solo mengalami pecah ban di lokasi kejadian.

"Pecah ban, lalu terguling melintang di badan jalan," ungkapnya.

PENYEBAB PECAH BAN

Penting untuk diketahui penyebab pecah ban
Freepik

Penting untuk diketahui penyebab pecah ban

Kejadian di ruas Tol Boyolali itu, satu dari banyak kecelakaan tragis akibat pecah ban.

Beberapa minggu lagi, febomena mudik lebaran akan berlangsung di Indonesia.

Oleh karenanya, penting untuk diketahui penyebab dari pecah ban.

Baca Juga : Yuk Kenali Ciri Ban Mobil yang Sudah Saatnya Ganti

Dikutip Otofemale.id dari GridOto.com, pecah ban itu disebabkan oleh 4 hal.

1. Tekanan angin ban kurang

Anggapan bahwa ban akan meledak ketika tekanan anginnya berlebih, itu hanyalah mitos belaka.

Sebab saat tekanan angin ban berlebih, dinding ban akan berada pada posisi tegang.

Beda cerita kalau ban dalam kondisi kurang tekanan angin.

Baca Juga : Selama Mei 2019 Ada yang Gratis dari Hyundai, Jangan Ketinggalan

Hal ini disebabkan pergerakan dinding ban yang begitu sering, membuat kawat baja menjadi mudah putus saat ban kekurangan tekanan angin.

Gerakan dinding ban yang begitu sering inilah yang membuat ban dapat pecah ketika melaju di jalan bebas hambatan.

2. Membentur lubang di jalan

Selain suspensi, ban turut meredam tekanan yang diberikan ke- tika roda menghantam lubang jalan.

Baca Juga : Semalam Kehujanan, Cuci Mobil Dulu Yuk Sebelum Bukber

Dalam kecepatan tinggi, tekanan yang diberikan pada ban dapat membuat putusnya kawat baja pada ban atau sering disebut masyarakat awam dengan "ban benjol", baik pada dinding maupun telapak ban.

Bila hal ini yang terjadi, maka potensi ban pecah semakin besar, dan ban pecah dapat terjadi sewaktu-waktu.

Tak ada cara lain, untuk segera mengganti ban tersebut, sebelum nyawa menjadi taruhannya.

3. Kerikil terjebak di tapak ban

Kerikil nyelip di permukan ban, jangan dibiarkan
Kompas.com

Kerikil nyelip di permukan ban, jangan dibiarkan

Tapak atau kembangan ban dirancang untuk membuang air pada bagian tengah ban sehingga daya cengkeram ban di jalan basah akan meningkat.

Sayangnya, celah ini kerap disusupi oleh kerikil jalanan.

Apalagi bagi ban yang miliki pattern halus atau rapat.

Baca Juga : AC Mobil Bikin Bibir Kering Saat Jalani Puasa, Begini Cara Atasinya

Bila dibiarkan, kerikil ini akan melukai ban dan membuat korosi timbul pada serat baja di dalam ban.

Untuk itu, membersihkan kerikil atau benda tajam di sela-sela kembang ban perlu dilakukan secara berkala.

4. Tambalan ban tidak benar atau baik

Teknik tambal ban model tusuk atau string tubeless yang mensyaratkan memperbesar lubang bocor bisa menyebabkan serat baja pada konstruksi di dalam ban terputus.

Dalam jangka waktu lama, kotoran jalanan dan air, akan membuat konstruksi serat baja ini mengalami korosi.

Kondisi ini jelas kian memudahkan ban kehilangan tekanan angin secara tiba-tiba atau mengalami pecah ban ketika dipacu dalam kecepatan tinggi dan dalam waktu yang cukup lama.

Source : GridOto.com, Tribunjateng.com

Editor : Octa

Baca Lainnya

Latest