Follow Us

Pakai Moge, Instruktur Safety Riding Binaan PT Astra Honda Motor Pecundangi Peserta Dari Jepang

Octa - Sabtu, 05 Oktober 2019 | 23:01
Instruktur safety riding binaan PT Astra Honda Motor, berhasil pertahankan juara di kelas 400cc The 20th Safety Japan Instructors Competition 2019 di Suzuka, Jepang.
Honda

Instruktur safety riding binaan PT Astra Honda Motor, berhasil pertahankan juara di kelas 400cc The 20th Safety Japan Instructors Competition 2019 di Suzuka, Jepang.

Otofemale.id - Berangkat jadi wakil Honda di The 20th Safety Japan Instructors Competition 2019 di Suzuka, Jepang, Ibnu Fachrizal miliki misi pertahankan gelar juara.

Seperti diketahui, Ibnu Fachrizal merupakan instruktur safety riding binaan PT Astra Honda Motor asal Astra motor Samarinda yang tahun lalu juarai kelas 400cc pada kompetisi tahunan di Jepang tersebut.

Baca Juga: Paling Mahal Rp 23 Jutaan, Honda Sonic Hadir Dengan Stripe Baru

Misi Ibnu Fachrizal untuk mempertahankan gelar di kelas 400cc, berhasil dituntaskan.

Intruktur safety riding binaan PT Astra Honda Motor itu, berhasil pecundangi peserta dari Jepang.

Ibnu Fachrizal berhasil jadi yang terbaik di kelas 400cc, dengan raihan 2.688 poin.

Baca Juga: Kirim 5 Instruktur Safety Riding Terbaik, Honda Siap Pertahankan Gelar di Jepang

"Beban sebagai juara bertahan pasti ada, ditambah dengan kondisi hujan saat sesi Low Speed Balance membuat saya semakin tertekan.

Dengan bekal skill yang saya miliki serta terus menjaga kondisi mental, saya mampu mempertahankan juara pertama pada ajang ini.

Dengan berbagai hal yang saya dapati di sini, saya akan terus menularkan pengetahuan aman berkendara ini untuk membangun mental masyarakat Indonesia agar tertib berkendara," ujar Ibnu Fachrizal.

Baca Juga: Pakai Desain dan Perbaharui Fitur, New Honda Supra GTR 150 Makin Agresif dan Kekinian

Di kelas 400cc, Ibnu Fachrizal nggak bertanding sendirian.

Ada 1 lagi instruktur safety riding binaan PT Astra Honda Motor yang berlaga di kelas 400cc.

Hasil akhir I Gusti Ngurah Agung Iswahyudi di kelas 400cc, juga cukup membanggakan.

Cowok yang merupakan instruktur safety riding dari Astra Motor Denpasar, berhasil meraih peringkat 3 dengan raihan poin 2.276.

Instruktur safety riding binaan PT Astra Honda Motor, dapat peringkat ke-3 di kelas 125cc The 20th Safety Japan Instructors Competition 2019 di Suzuka, Jepang.
Honda

Instruktur safety riding binaan PT Astra Honda Motor, dapat peringkat ke-3 di kelas 125cc The 20th Safety Japan Instructors Competition 2019 di Suzuka, Jepang.

Cukup disayangkan, berhasil juarai kelas moge tidak diikuti oleh wakil Indonesia yang turun di kelas 125cc.

Padahal motor dengan kapasitas mesin 125cc, jadi motor harian di Indonesia.

Kondisi aspal trek yang licin saat ujian, membuat Samsul Falah dari main dealer PT Wahana Makmur Sejati berhasil meraih peringkat ketiga di kelas tersebut.

Baca Juga: Suara Konsumen Jadi Kunci, Honda Berhasil Boyong Total 15 Penghargaan di Kompetisi The Best Contact Center Indonesia

Deputy General Manager Marketing Planning and Analysis AHM Andy Wijaya mengatakan raihan ini menjadi bukti instruktur safety riding binaan AHM memiliki kualitas skill yang baik dan sesuai dengan perkembangan ilmu safety riding di dunia.

"Prestasi para instruktur ini menjadi sebuah kebanggaan bagi AHM serta membanggakan bagi Indonesia.

Kami berharap ilmu keselamatan berkendara yang di dapatkan pada gelaran ini, dapat di tularkan oleh para instruktur kepada masyarakat Indonesia khususnya para pengguna sepeda motor," ujar Andy Wijaya.

Kompetisi The 20th Safety Japan Instructors Competition 2019 berlangsung pada 3-4 Oktober 2019 di Suzuka Circuit Traffic Education Center, Jepang.

Tahun ini, kompetisi diikuti oleh 75 peserta dari 9 negara yakni Jepang, Indonesia, Singapura, Thailand, Vietnam, India, Taiwan, Australia dan Brazil.

Dalam ajang ini para peserta diuji mengenai berbagai pengetahuan keselamatan berkendara dan skill riding melalui ujian praktik.

Dalam uji praktik, para peserta diuji keterampilannya dalam berkendara mencakup teknik pengereman, keseimbangan serta pengoperasian sepeda motor dan posisi berkendara yang baik dan benar dalam berbagai kondisi dalam sesi praktik braking, slalom course dan low speed balance.

Para peserta juga melewati ujian edukasi keselamatan berkendara.

Pada ujian edukasi, para peserta dituntut untuk memiliki kemampuan untuk mengajar dalam berbagai kasus yang diberikan oleh tim juri.

Editor : Octa

Baca Lainnya

Latest