Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Spooring dan Balancing, Perawatan Mobil Berkaitan dengan Ban yang Ladies Wajib Tahu

Octa Saputra - Sabtu, 23 November 2019 | 19:19
Iluistrasi mobil sedang melakukan perawatan spooring balancing.
Kompas.com

Iluistrasi mobil sedang melakukan perawatan spooring balancing.

Otofemale.id - Perawatan mobil salah satunya adalah melakukan spooring dan balancing.

Ladies wajib tahu, perawatan pada mobil itu urusannya dengan ban.

Tujuan dilakukan spooring dan balancing, agar ladies tetap bisa aman dan nyaman saat kendarai mobil.

Baca Juga: Hadapi Musim Hujan, Ingat Selalu Bahaya Kemudikan Mobil Pakai Sandal Jepit

Untuk fungsinya, spooring dilakukan untuk meluruskan roda antara bagian depan dengan bagian belakang.

Lalu kalau balancing dilakukan untuk untuk memastikan apakah ban sudah seimbang pada titik pusat rodanya atau belum.

Disarankan, spooring dan balancing dilakukan setiap 2-3 bulan sekali.

Baca Juga: Tips Bersihkan Karpet Karet Anti Capek, Gampang Banget Ladies!

Atau dilansir Otofemale.id dari berbagai sumber, ada beberapa hal yang bisa dipakai sebagai indikasi waktunya lakukan perawatan spooring dan balancing.

1. Terasa ada getaran pada setir Saat Berkendara

Bila teraa ada getaran pada setir saat berkendara, maka jadi tanda ada yang tidak beres dengan ban depan.

Jangan dibiarkan, pasalnya akan memicu ketidaknyamanan ladies saat berkendara.

Baca Juga: Marak Kejadian Mobil Terbakar, Begini Cara Pencegahan yang Bisa Dilakukan

2. Belok sendiri saat melaju lurus

Coba rasakan, coba rasakan apakah ada perasaan bahwa mobil berbelok sendiri saat melaju lurus.

Kalau memang ada kencenderungan mobil belok sendiri saat melaju dijalan yang lurus, maka saatnya lakukan spooring.

3. Setir terasa lebih berat

Jika setir terasa tidak nyaman bahkan lebih berat dari biasanya, atau bahkan saat setir dibelokkan setir tidak mau kembali pada posisi semula, maka segera lakukan spooring dan balancing.

Baca Juga: Cuci Mobil Sendiri, Jangan Sembarangan Pilih Shampo Biar Nggak Berakibat Fatal

4. Terasa Goncangan Saat Membelokan Mobil

Saat membelokkan mobil, apakah terasa sedikit goncangan dan kondisi ini terasa padahal jalan terlihat bagus.

5. Aus nggak rata

Coba perhatikan pada permukaan ban, apakah ada indikasi aus yang nggak rata.

Misalnya ban hanya setengah bagiannya saja yang aus dan setengahnya nggak.

TEKANAN ANGIN BAN JANGAN KURANG

Tekanan angin ban mobil tidak boleh kurang atau lebih

Tekanan angin ban mobil tidak boleh kurang atau lebih

Dipakai tiap hari, jangan lupa untuk secara rutin (2 kali seminggu) cek tekanan angin pada ban.

Tidak perlu browsing di internet untuk cari tekanan angin yang sesuai.

Misalnya pada Toyota Kijang Innova tengok sticker tyre loading di frame pilar B sebelah kanan.

Baca Juga: Beli Mobil Seken Pemilik Lama Ogah Pijamkan KTP, Begini Solusi Saat Mau Bayar Pajak

Pada sticker tersebut akan terbaca ukuran ban 205/65R16 dan tekanan angin standarnya 33 psi depan dan 33 psi belakang.

Tekanan angin pada ban belakang akan berubah jadi 36psi, bila sedang bawa penumpang atau barang.

Ingat selalu, ban yang kurang tekanan angin ada dampak negatifnya.

Baca Juga: Kijang Innova Pakai Nopol Berkode RF Nyalakan Strobo Serobot Jalur Busway, Netizen Teriak Arogan Norak

Tidak hanya pada umur ban, tapi juga berdampak pada keamanan dan kenyamanan berkendara.

Contoh dampak negatif pada ban yang kurang tekanan angin, bisa bikin respon setir jadi berat dan lambat.

Dampak lainnya kekurangan tekanan angin pada ban adalah tapak ban yang menempel di aspal akan lebih banyak dan akan bisa bikin konsumsi bahan bakar akan lebih boros.

Ban kurang tekanan angin bagian pinggir kiri dan kanan yang akan aus duluan daripada tengah.

Oh ya, memaksa berkendara dengan ban dalam kondisi kempis juga bisa merusak kawat, benang ataupun karet ban.

Editor : Otofemale

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x