Honda Tanam Pohon Jamblang di Bukit Puter Bandung, Ada Apa Gerangan?

Seperti jambu kristal, jambu biji, jambu air, manggis, sawo manila, kelengkeng, belimbing, alpukat, nangka, dan durian musang king.

Honda

Honda menanam 17 pohon buah langka dan 10 pohon buah yang semuanya asli Indonesia.

GM Corporate Communication AHM Ahmad Muhibbuddin mengungkapkan pengembangan Astra Honda Pranaraksa Center memiliki tiga tujuan utama dalam mendukung pelestarian lingkungan hidup dan kesejahteraan masyarakat, yaitu penghijauan lahan tandus, perlindungan keanekaragaman hayati, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat.

Tidak hanya berhenti pada penanaman pohon saja, AHM bersama masyarakat juga akan memelihara pohon yang ditanam untuk memastikan kelestariannya.

Baca Juga: Gelar Motorcycle of The Year GridOto Award 2019 Diberikan ke Honda ADV150, Ini Alasan Gridoto.com

"Selain sebagai tempat untuk konservasi buah langka dan lokal asli Indonesia, Astra Honda Pranaraksa Center ini diharapkan bisa menjadi pusat pengenalan dan pembelajaran kepada seluruh elemen masyarakat yang ingin mengetahui lebih jauh tentang buah-buah asli Indonesia yang saat ini sudah mulai jarang dijumpai di sekitar kita," tambah Ahmad Muhibbuddin .

Program Konservasi Keanekaragaman Buah Langka Nusantara dilakukan di Bukit Puter, Kampung Cidadap, Desa Padalarang, Kab. Bandung Barat (3/12/2019).

Baca Juga: Demi Bayar Utang, Honda Vario Baim Wong Dijual Satpam Kantornya Rp10 Juta hingga BPKB Digadai 4 Juta

Tempat ini dipilih karena kondisi lahan yang tandus sehingga memerlukan upaya reboisasi.

Selain itu, lokasi Bukit Puter berdekatan dengan Kampung Berseri Astra (KBA) Cidadap yang telah dibina AHM sejak tahun 2017.

Sehingga kegiatan konservasi ini diharapkan dapat bekerjasama dan memberdayakan masyarakat lokal dalam proses penanaman dan perawatannya.

Dalam menjalankan program ini AHM bekerjsama dengan KBA Cidadap dan Forum Pemuda Peduli Karst Citatah (FP2KC). Selain itu AHM juga menggandeng PT Musashi Autoparts Indonesia, PT Showa Indonesia Manufacturing, PT Suryaraya Rubberindo Industries, dan PT Yutaka Manufacturing Indonesia.