Konsentrasi Buyar, Emak-Emak Banting Setir Innova ke Kiri Lalu Tabrak Pagar dan Nyemplung Kali

Otofemale.id - Kurang konsentrasi, jadi penyebab terjadinya kecelakaan lalu lintas.

Oleh karenanya pada pasal 106 ayat 1 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009, dituliskan bahwa bahwa setiap orang yang mengemudikan kendaraan bermotor di jalan wajib mengemudikan kendaraannya dengan wajar dan penuh konsentrasi.

Nah kalau nggak konsentrasi, bisa kejadian seperi emak-emak bernama Elis Triyani yang mengemudikan Toyota Kijang Innova.

Baca Juga: Mobil Ladies Termasuk Mobil Weekend, Fakta Ini Jadi Alasan Mesin Masih Perlu Dipanasin Sebelum Dipakai

Akibat emak-emak tersebut kurang konsentrasi saat kemudikan mobil, Toyota Kijang Innova itu terjang pagar dan nyemplung ke sungai.

Kecelakaan tunggal itu terjadi di perimiter utara Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Minggu (8/12/2019).

Dilansir dari Wartakotalive.com, kronologi kejadian itu seperti yang diungkapkan oleh Kanit Laka Lantas Polresta Bandara Soetta, Iptu Pius Sinaga.

Baca Juga: All New Nissan Livina Goes To Burneo, Blusukan Sampai ke Konservasi Orangutan

Dijelaskan bahwa Toyota Kijang Innova yang dikemudikan emak-emak bernama Elis

Triyani itu melaju dari Bandara Soeta menuju Tangerang.

"Pada saat tiba di lokasi kejadian, pengemudi diduga hilang konsentrasi dan banting stir ke arah kiri," ungkap Iptu Pius Sinaga.

Baca Juga: Jangan Cuekin Jarak Aman Saat di Belakang Truk, Yaris Tertusuk Tiang Listrik Beton

Akibatnya, Toyota Kijang Innova berwarna hitam itu menabrak pagar pembatas dan nyemplung ke saluran air alias kali.

Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tunggal itu, hanya emak-emak pengemudi Toyota Kijang Innova alami shock berat.

PENYEBAB KURANG KONSENTRASI

Freepik

Kurang konsentrasi salah satu penyebabnya adalah kelelahan

Ada banyak hal yang membuat pengemudi kurang konsentrasi dan salah satunya adalah kelelahan.Masih dikutip dari Kompas.com, pebalap nasional Rifat Sungkar yang juga pendiri Rifat Drive Labs menjelaskan bahwa kelelahan bisa diartikan sebgaia kondisi saat pengemudi mulai kehilangan kewaspadaan.Kelelahan juga bisa mengakibatkan hilangnya penilaian dan respons atas kondisi jalan, tentu saat terjadi kemampuan mengemudi jadi menurun.

Baca Juga: Dirakit Anak Bangsa di Cikarang, Suzuki Ertiga Dapat Bintang 5 Uji Tabrak ASEAN NCAPRifat mengatakan ketika pengemudi lelah memiliki risiko mengalami kecelakaan 20 kali lipat lebih besar dibanding saat bugar.Nah kalau ngomongin soal kelelahan, Rifat Sungkar menjelaskan ada 3 hal yang jadi pemicunya.1. Kurang tidurTubuh manusia butuh istirahat dan obat paling mujarab untuk mengatasi kantuk karena kelelahan adalah tidur.Perlu diperhatikan juga akumulasi kurangnya waktu tidur bisa berakibat kelelahan datang lebih sering.

2. Kerja atau aktivitas berlebihMengemudi termasuk aktivitas melelahkan, pasalnya saat berada di belakang kemudi semua indera selalu sigap dan tergolong cepat membuat tubuh menghabiskan energi.3. KesehatanPerlu diketahui juga faktor kesehatan memengaruhi seberapa cepat lelah datang."Apakah kita kurang sehat ketika berkendara atau sedang mengkonsumsi obat–obatan dari dokter?," kata Rifat agar pengemudi introspeksi diri.Artikel ini sudah tayang di Wartakotalive, judul : Wanita Pengendara Innova Tabrak Pagar Bandara Soetta Hingga Tercebur ke Saluran Air