Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Heboh di Medos, Ini 5 Fakta Kejadian Petugas Jasa Marga Surabaya Tahan STNK Mobil Pengguna Tol Akibat Saldo Kurang

Octa Saputra - Selasa, 21 Januari 2020 | 19:40
Jalan tol (ilustrasi)
octa saputra/Otofemale.id

Jalan tol (ilustrasi)

Top up saldo e-toll, bisa dilakukan di gardu (ilustrasi).

Top up saldo e-toll, bisa dilakukan di gardu (ilustrasi).

Adapun kronologinya adalah kendaraan minibus abu-abu dengan pelat nomor L 1346 RM yang dikendarai oleh Andri Hermawan masuk ke Gardu 8 GT Warugunung dengan saldo uang elektronik yang kurang.

Saat itu, petugas bernama Suheirman meminta yang bersangkutan untuk melakukan top up uang elektronik namun yang bersangkutan tidak mau dan meminjam uang elektronik kendaraan di belakangnya.

3. Pakai sistem transaksi tertutup

Ruas Jalan Tol Surabaya-Mojokerto pakai sistem transaksi tertutup.

Ruas Jalan Tol Surabaya-Mojokerto pakai sistem transaksi tertutup.

Erfan Affandi menjelaskan bahwa jalan Tol Surabaya-Mojokerto menerapkan sistem transaksi tertutup.

Artinya pengguna jalan membayar tarif tol sesuai dengan jarak.

Tarif tol akan dihitung berdasarkan data gerbang tol masuk (tap in) dan data gerbang tol keluar (tap out) sehingga transaksi wajib menggunakan satu uang elektronik yang sama.

4. Nggak bisa pinjam e-toll

Ruas jalan tol dengan sistem transaksi tertutup, tap in dan tap out kudu pakai e-toll yang sama.

Ruas jalan tol dengan sistem transaksi tertutup, tap in dan tap out kudu pakai e-toll yang sama.

Seperti yang sudah dituliskan sebelumnya, jalan tol yang menganut sistem tansaksi tertutup mewajibkan tap in dan tap out pakai e-toll yang sama.

"Maka peminjaman uang elektronik kepada mobil belakang tidak bisa dilakukan di jalan tol dengan sistem tertutup," kata Erfan Affandi.

Editor : Otofemale

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x