Otofemale.id - Kaca film jadi salah satu perangkat pendukung kenyamanan dan keamanan di mobil.
Hal itu dikarenakan kaca film yang ditempel melapisi kaca depan sampai belakang mobil, bisa mereduksi panas matahari.
Baca Juga: Polisi Sita 2 Mobil Cucu Suharto, Ari Sigit Diduga Terseret Kasus Investasi bodong MeMiles
Sehingga kabin mobil tidak terasa terlalu panas saat berkendara di siang hari.
Selain itu dengan tingkat kegelapannya, membuat kaca film mampu membatasi visibilitas dari luar ke dalam.
Baca Juga: Jadi Mobil Terlaris, Honda Beberkan Fakta Tentang Hatchback Brio
Dengan keterbatasan pandangan ke dalam mobil, maka bisa menurunkan peluang kejahatan dan privasi pemilik mobil bisa dijaga.
Ada manfaat lain dari kaca film yangnggak kalah pentingnya, yakni melindungi pengemudi atau penumpang dari pecahan kaca saat terjadi tabrakan.
Memang nggak sepenuhnya melindungi, tapi paling tidak kaca film bisa mengurangi dampak dari pecahan kaca.
Ngomongin soal kaca film, ada istilah-istilah yang menyertai produk tersebut.
Berikut ini beberapa istilah yang ada pada produk kaca film.
1. VLT (Visible Light Transmittance)
Istilah ini menunjukkan seberapa banyak cahaya yang dapat menembus lapisan kaca film.
Baca Juga: Jangan Sampai Tidak Dimanfaatkan! Ternyata Ini Keuntungannya Memakai Ladies Parking Area
VLT pakai angka penunjuk persentase, jadi kalau semakin kecil artinya makin sedikit cahaya yang masuk.
Dan kalau sebaliknya, maka cahaya yang menembus lapisan kaca film juga semakin besar.
Angka standar VLT berdasarkan Surat Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM.439/U/Phb-76, untuk kaca depan (bagian atas) dan belakang tidak kurang dari 40%.
Baca Juga: Dibawa Dari India ke Indonesia, Harga KIA Seltos Paling Murang Masih Dibawah Rp 300 Juta
Lalu untuk 2/3 kaca depan, dianjurkan untuk menggunakan VLT 70 (10%)- VLT 40 (30%).
Sementara untuk kaca mobil lainnya, bisa pakai kaca film dengan persentase penembusan cahaya yang tidak kurang dari 70%.
2. UVR (Ultra Violet Rejected)
Untuk yang satu ini, urusannya dengan berapa banyak sinar ultraviolet atau matahari yang bisa ditolak oleh kaca film.
Baca Juga: Mobil Ladies Terasa 'Ngeden' Setelah Kena Banjir? Ternyata Ini Penyebabnya!
Semakin tinggi angka persentase UVR-nya, maka semakin besar kemampuan kaca film tersebut menolak sinar ultraviolet yang masuk.
Contohnya UVR sebesar 99%, maka sebanyak 99% kemampuan kaca film tersebut mereject sinar ultraviolet.
3. IR (Infra-Red Rejected)
Istilah kaca film ini untuk menunjukkan kemampuan dalam menangkal sinar infrared yang ikutan masuk bareng sinar matahari.
Dalam istilah umum, infrared merupakan radiasi yang menghasilkan panas.
Angka dalam IR bentuknya juga persentase dan semakin tinggi, maka akan semakin baik.
4. TSER (Total Solar Energy Rejected)
Lagi-lagi angka yang mewakili TSER itu ditunjukkan dalam persentase.
Angka pada TESR menunjukkan kemampuan kaca film menolak VLT, UVR dan IRR.
Dengan angka TESR yang tinggi, maka kemampuan kaca film itu mereduksi panas makin baik.
Kabin bisa terasa lebih adem dengan kaca flm yang angka TESR-nya tinggi.
5. VLR (Visible Ligt Reflectance)
Bisa dibilang VLR ini menciptakan efek cermin pada kaca yang ditempeli kaca film.
Semakin rendah nilai VLR, maka efek cermin yang ditimbulkan juga semakin kecil.