Otofemale.id - Saat ini, virus corona telah memasuki Indonesia dengan dua orang yang sudah dipastikan positif terjangkit virus tersebut.Dalam kondisi heboh virus corona di Indonesia, masyarakat pada berebut nih.
Baca Juga: Usir Jerawat Membandel, 3 Skincare Lokal dengan Kandungan Tea Tree Oil ini Bisa Jadi PilihanApalagi yang direbutkan dalam kondisi seperti ini kalau bukan masker.Menggunakan masker dianggap bisa mencegah penularan virus yang menyerang saluran pernapasan itu.
Baca Juga: Yamaha Bagi-Bagi Skutik NMAX dan Lexi, Begini Cara DapatkannyaAdapun masker yang saat ini jadi rebutan masyarakat Indonesia adalah masker bedah.Dilansir Otofemale.id dari Kompas.com, dokter spesialis Mikrobiologi Klinik dari Universitas Indonesia (UI), dr. R. Fera Ibrahim menjelaskan, masker bedah dinilai kurang efektif dalam pencegahan virus corona.
"Tidak secara efektif melindungi pengguna masker dari penularan virus," jelas dr. R. Fera Ibrahim yang sekaligus juga ungkapkan kalau masker bedah itu hanya dapat dipakai bagi orang yang sedang sakit, seperti batuk dan flu.
Baca Juga: Bikin Bergidik, Ular Piton Santuy Sembunyi di Dalam Bodi Skutik Honda BeAT dan Yamaha NMAXLalu dikutip Otofemale.id dari Grid.Health, masker respirator jadi pilihan yang tepat untuk mencegah zat-zat berbahaya termasuk virus corona.Nggak usah bingung gitu dong, masker respirator itu salah satunya yang biasa dipakai pengendara motor.Masker yang biasa dipakai pemotor itu merupakan jenis masker polusi.
Baca Juga: Diakui Ratusan Negara, Bikin SIM Internasional Sekarang Bisa Online dan Nggak Mahal LohSecara detail, masker polusi ini punya dua katup untuk pernapasan yang lebih mudah.Selain itu ada filter yang mudah diganti dan masa pakai filternya 69 jam.
Artinya jika mengendarai motor selama 1 jam setiap hari, satu filter dapat digunakan selama 3 bulan.Masker ini berbahan neoprene yang punya kelenturan elastis.
Baca Juga: Sang Ayah Jadi Korban Tabrak Lari, Jessica Iskandar Minta Itikad Baik dari Sang Pelaku untuk Minta MaafSelain masker polusi, berikut ini 3 pilihan masker respirator lainnya.
1. N95 RespiratorMasker paling umum digunakan dan harganya terjangkau adalah masker N95. Masker berkode N95 dapat menyaring udara paling paling sedikit 95% partikel di udara.
Baca Juga: Kaca Helm Berembun Saat Berkendara di Kondisi Hujan, Begini Cara MengatasinyaDari hasil pengujian laboratorium, N95 bermanfaat untuk menyaring partikel udara. Namun ada beberapa orang yang sensitif menggunakan masker ini.
Jika ada alergi, masker N99 bisa menjadi rekomendasi. Masker berkode N99 dapat menyaring paling sedikit 99% partikel yang ada di udara. Perhatikan juga cara penggunaan masker.Jika dipakai terlalu lama masker ini menyebabkan orang kesulitan bernapas.
Baca Juga: Wow Banget, Kamera Tilang Elektronik di Jakarta Tambah 45 Unit Bakal Ada yang di JLNT Casablanca2. Respirator PartikulatMasker ini dibagi menjadi 3 tingkat penyaringan, yaitu FFP1, FFP2, dan FFP3. Masker ini memberi kenyamanan terutama ketika orang mengalami kesulitan bernafas saat memakai masker.
Baca Juga: Banyak yang Keliru, Ternyata Jas Hujan Habis Dipakai Tak Boleh Langsung Dilipat, Hati-hati Jamur Mengintai!FFP1 dapat menyaring sebanyak 80% partikel yang ada di udara. FFP2 dapat menyaring 94% partikel udara. FFP3 dapat menyaring setidaknya 99% partikel di udara.Masker respirator partikulat hampir sama dengan masker tipe N95 sedangkan FFP3 sama dengan masker N99.
3. N99 CV (Carbon Layer / Exhaust Valve)Masker N99 menggunakan bahan kain filtrasi microfiber sehingga lebih halus dari kain biasa.Model masker ini mirip dengan respirator partikulat. Terdapat katup untuk memberi kenyamanan.