Otofemale.id - Pameran otomotif GIIAS Surabaya, juga ikutan mundur dari jadwal gegara virus corona.
GIIAS Surabaya yang seharusnya diselenggarakan pada 20-29 Maret 2020 di Grand City Convex,Surabaya mundur dari jadwal.
Baca Juga: Breaking News! IIMS 2020 Ditunda Gegara Virus corona, Padahal Semula Optimis
Dalam pernyataan resminya, ada 5 pertimbangan bagi Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) yang dijadikan pedoman terpaksa tunda GIIAS 2020 Surabaya.
1.Status Covid-19 yang telah menjadi pandemi global, dan perkembangannya yang semakin meluas di Tanah Air.
Baca Juga: 4 Fakta Terkini Toyota Agya Facelift, Termasuk Gegara Virus Corona
2.Telah dikeluarkannya keputusan pemerintah, bahwa pandemi Covid-19 adalah bencana non alam.
3.Sesuai dengan arahan kementerian-kementerianterkait yang telah melarang untuk mengadakan perjalanan keluarkotadan menghadiri acara yang melibatkan banyak orang.
4.Telah dikeluarkannya kebijakan pemerintah Jawa Timur yang meliburkan seluruh kegiatan sekolah.
5.Dan mengingat bahwa GIIAS Surabaya 2020 direncanakanakan berlangsung hingga akhir bulan ini, yang belum dapat diprediksi perkembangan status Covid-19.
Baca Juga: Satpas SIM Tetap Buka Seperti Biasa, Lakukan Ini Untuk Pencegahan Virus Corona
IIMS 2020 MUNDUR
Selain GIIAS, pameran otomotif IIMS 2020 di JIExpo, Jakarta juga menyatakan mundur dari jadwal yang sudah ditentukan.
PT Dyandra Promosindo keluarkan pernyataan resmi Indonesia International Motor Show (IIMS) 2020, ditunda penyelenggaraannya.
Baca Juga: Lap Chamois Jadi Andalan Pemilik Mobil, Lakukan 5 Hal Ini Agar Umur PanjangIIMS 2020 yang seharusnya dihelat 9-19 april 2020 di JIExpo Kamayoran, Jakarta, ditunda hingga situasi dianggap kondusif.
"Semula kami optimis bahwa dampak pandemik Covid-19 akan berlahan-lahan menyurut.Bangsa kita perlu aktivitas bisnis, produk otomotif butuh berjualan, artisan dan komunitas otomotif perlu wadah berkumpul dan unjuk talenta.Namun perkembangan hari demi hari justru ke arah sebaliknya.Pasien terjangkit pandemik Covid-19 semakin bertambah, sekolah kini diliburkan, sejumlah tempat umum dan hiburan ditutup sementara, karyawan juga sudah banyak yang bekerja secara remote.Sehingga, bersama dengan pemerintah dan stakeholders lainnya, kami yakin penundaan adalah langkah terbaik dan bijak di saat sulit ini," ujar Hendra Noor Saleh, Presiden Direktur PT Dyandra Promosindo.