Alasan lain, Sasmito membuat mobil listrik karena pengeluaran menjadi lebih hemat.
Untuk perbandingan, jika sepeda motor menghabiskan satu liter bensin seharga Rp 8.000, mobil ini hanya memerlukan daya 900 watt atau sekitar Rp 1.600.
Hanya saja harga baterai kendaraan listrik terbilang mahal, mulai dari Rp 2 juta hingga Rp 4 juta.
Namun, jangan khawatir karena baterai listrik biasanya awet, bahkan ada yang bertahan sampai 20 tahun.
“Naik mobil listrik ini juga untuk mengurangi polusi udara,” ujar dia.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Lewat YouTube, Tukang Reparasi Elektronik Mampu Ciptakan Mobil Listrik, Ini Ceritanya