Follow Us

Supir Toyota Alphard Ngantuk Hajar Truk Terguling di Tol, Ingat Selalu Bahaya Berkendara Malam

Octa - Senin, 07 September 2020 | 10:54
Toyota Alphard tabrak truk di Jalan Tol.
@tmcpoldametro

Toyota Alphard tabrak truk di Jalan Tol.

Otofemale.ID - Terjadi tabrakan beruntun dini hari, Sabtu (5/7/2020) di Tol JORR Pulo Gebang, Jakarta Timur.

Tabrakan beruntun itu melibatkan Toyota Alphard dan Daihatsu Xenia.

Baca Juga: Jangan Sembarangan! Begini Cara Mudah Membersihkan Kaca Mobil Supaya Tak Memicu Goresan Halus

Kasat Patroli Jalan Raya (PJR) Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Indra Waspada jelaskan kronologi kejadian pada dini hari jam 02.00 WIB itu.

Bermula dari adanya truk yang terguling di jalur 3 KM51.800 Tol JORR Pulo Gebang.

Baca Juga: Ladies Wajib Hindari Nyetir Mobil dalam Kondisi Lapar, Ini Alasannya

Lalu Toyota Alphard bernopol B-2300-WW melaju kencang dan menabrak truk yang terguling itu.

Nggak lama kemudian, disusul Daihatsu Xenia melabrak Toyota Alphard dari belakang.

Polisi menduga, kejadian tabrakan beruntun ini akibat supir Toyota Alphard ngantuk.

"Karena pengemudi Alphard mengantuk, tidak bisa mengendalikan kendaraan kemudian menabrak truk yang terguling di lajur 3," kata AKBP Indra Waspada yang dilansir dari ntmcpolri.info.

Baca Juga: Tarif Tol Jakarta ke Bandung Besok Naik, Nggak Lagi Rp 58 Ribu Check!

BAHAYA BERKENDARA MALAM HARI

Berkendara malam hari, dianggap lebih berbahaya dibandingkan siang.

Ada beberapa hal yang menyebabkan mengemudi mobil malam hari itu lebih berbahaya.

Baca Juga: Mobil Jarang Full Penumpang Tekanan Angin Jangan Ketinggian, Ini Alasannya

Diantaranya adalah visibilitas pengemudi yang terbatas hanya pada lampu mobil dan lampu jalanan.

Dengan jarak pandang yang terbatas, maka resiko terjadi kecelakaan juga tinggi.

Akibat visibilitas yang kurang, maka mata akan bekerja keras dan bikin cepat lelah.

Jalanan di malam hari yang sepi, juga bisa menimbulkan kejenuhan pada supir dan kalau sudah seperti ini, ngantuk deh.

Tubuh yang dipaksa tetap bekerja atau melakukan kegiatan saat harusnya istirahat, miliki kecenderungan alami penurunan kemampuan.

Melakukan perjalanan pada malam hari, juga memiliki resiko tindak kejahatan.

Bila memang terpaksa melakukan perjalanan malam hari, maka dianjurkan sebelum jam biologis (21.00).

Editor : Octa

Baca Lainnya

Latest