Otofemale.ID - Ladies kudu tahu nih, ada bahaya yang mengancam saat bernedara dalam kondisi hujan.
Bahaya yang mengancam saat berkendara dalam kondisi hujan itu adalah aquaplaning atau juga disebut hydroplaning.
Baca Juga: Redam Emosi Saat Kemudikan Mobil, 3 Cara Ini Bisa Dilakukan
Kenapa aquaplaning itu berbahaya? Pasalnya bisa bikin mobil tergelincir saat melaju.
Bahaya aquapaling makin tinggi, saat mobil melaju di jalan tol.
Baca Juga: Musim Hujan Pilih Air Wiper yang Nggak Berbusa, Ini Alasannya
Lalu apa sih aquaplaning itu?
Aquaplaning adalah hilangnya traksi ban dengan permukaan jalan akibat terhalang genangan air di jalan.
Banyak pengendara masih kurang paham tentang aquaplaning dan sering melibas genangan air.
Padahal, melewati genangan air dengan kecepatan tinggi sangat berbahaya.
Baca Juga: Lokasi Kamera Tilang Elektronik di Jakarta, Sudah Terpasang 57 Unit
Faktor lain yang bisa menyebabkan ban kehilangan traksi saat melintasi genangan air di jalan adalah tekanan angin dalam ban terlalu tinggi dan ban sudah gundul.
Aquaplaning memang hanya terjadi sepersekian detik, namun cukup berbahaya karena bisa membuat mobil bergeser ke luar jalur.
Baca Juga: Fungsi Spion Terganggu Embun Saat Hujan, Hilangkan dengan Cara Ini
ANTISIPASI AQUAPLANINGTerpaksa berkendara dalam kondisi hujan, maka ban jadi hal pertama yang harus diperhatikan.Dari mulai kondisi tapak ban sampai dengan tekanan angin.
Kondisi tapak ban yang mulai gundul, beresiko tinggi saat diajak hujan-hujanan.Jadi kondisi tapak ban yang masih bagus, memperkecil resiko terjadinya aquaplaning.Masih berurusan dengan ban, pastikan tekanan angin sesuai dengan standar tekanan angin yang ditetapkan (sesuai dengan spesifikasi standar masing-masing kendaraan).Kalau ban sudah aman, baru deh urusannya dengan kecepatan kendaraan saat melaju dipermukaan jalan yang basah karena hujan.Saat hujan sebaiknya kecepatan maksimal kendaraan 70 km per jam, agar bisa meminimalkan mobil selip akibat jalan basah.(*)